Medsos Hacker Bjorka Hanya Mengikuti Satu Akun Saja, Siapakah Dia?

photo author
- Selasa, 13 September 2022 | 13:49 WIB
Identitas hacker Bjorka terlacak lewat aset kripto. Foto/TikTok. (Foto/TikTok.)
Identitas hacker Bjorka terlacak lewat aset kripto. Foto/TikTok. (Foto/TikTok.)

Baca Juga: Setelah Bongkar Data Pejabat di Indonesia, Peretas Bjorka Cari Jodoh yang Bisa Dibawa Pulang

Profil Bjork Penyanyi Asal Islandia

Bjork memiliki nama lengkap Björk Gudmundsdottir lahir di Islandia pada 21 November 1965 dan merupakan seorang penyanyi sekaligus pencipta lagu.

Melihat dari akun Instagram dia kerap kali tampil dengan gaya nyentrik, dan dikenal dengan gaya bermusik dengan genre beragam.

Bjork suka mencampurkan pengaruh dari banyak jenis musik, contohnya seperti musik alternatif, Jazz, Pop, Ambient, Electronica, folk, klasik hingga trip hop.

Baca Juga: Teks Khutbah Jumat Singkat Suara Muhammadiyah berjudul Menumbuhkan Sikap Itsar

Melihat perjalanan karir Bjork, pertama kali dia memulai karir di dunia musik terbilang masih sangat muda, yakni pada usia 11 tahun.

Pada umur semuda itu, Bjork sudah mendapatkan pengakuan internasional sebagai penyanyi utama dari band rock alternatif The Sugarcubes untuk pertama kali.

Namun dia tidak menghabiskan karirnya bersama band tersebut, saat The Sugarcubes bubar pada tahun 1992, Bjork mencoba beralih menjadi penyanyi solo.

Baca Juga: Ahmad Sahroni Singgung Polisi Hebat Karier Terhambat Gegara Tak Ada Becking

Kemudian dia mengeluarkan album debut pada tahun 1993 dengan gaya warna musik yang sangat beragam, Bjork mampu menggabungkan musik techno, pop, dan jazz pada besutan pertamanya itu.

Dua tahun kemudian Bjork kembali mengeluarkan album dengan tajuk Post pada tahun 1995 diikuti Homogenic dua tahun berikutnya yakni 1996.

Album-album besutannya itu kemudian berhasil mengangkat nama Bjork di industri musik dunia khususnya di Islandia.

Baca Juga: Iwan Bule jadi Sasaran Empuk Bjorka, Singgung soal Kedekatan dengan Bos Judi

Tidak sampai situ, pada dekade berikutnya, Bjork mencoba gaya baru dengan beralih ke sisi kontemplatifnya dengan merilis almbum Vespartine tahun 2001 diikuti beberapa album lainnya seperti Medulla (2004), dan Volta (2007).

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Frans C Mokalu

Sumber: Pikiran Rakyat.com

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X