Hal ini lantaran harga minyak Rusia tidak mematuhi batas harga yang ditetapkan oleh negara-negara G7. Adapun harga diterapkan oleh Amerika Serikat, Jepang, Kanada, Jerman, Prancis, dan Italia.
Pada KTT G7 juga telah dikeluarkan larangan untuk membeli minyak dari Rusia mulai terhitung mulai Desember.
Ditambah, Indonesia merupakan pendiri negara non-blok yang telah lama memutuskan untuk tidak memihak atau beraliansi dengan kekuatan besar negara adidaya.
Baca Juga: Terungkap! Mangkuk Ayam Jago Ternyata Produk Asli dari Daerah Ini
“Akan menjadi hubungan masyarakat yang buruk sebenarnya jika pemerintah melakukannya (membeli minyak Rusia). Karena Indonesia adalah negara non-blok dan bahkan pendiri gerakan bangsa non-blok,” kata David Sumual, kepala ekonom Bank Central Asia di Jakarta.
Sementara itu, perusahaan minyak negara, Pertamina juga sedang dalam kajian untuk mempertimbangkan risiko membeli minyak dari Rusia. (Asri Taruna Restapriani)***
Artikel Terkait
Jadwal Sholat Hari Ini untuk Kota Medan Senin 12 September 2022
Tekan Inflasi, Komisi XI Sarankan Pemprov Jambi Manfaatkan Lahan Untuk Produksi Pangan
Potensi Ketahanan Pangan Sumbar Bisa Penuhi Kebutuhan Nasional
Peretas Bjorka Bikin Heboh Pemerintah Indonesia, Ini 5 Hacker yang Dikenal Berbahaya Berikut Aksinya
BBM Naik, Menteri BUMN dan Menteri Koperasi Luncurkan Solar untuk Nelayan
Google Jadikan Mangkuk Ayam Jago sebagai Doodle Hari Ini, Begini Asal Usulnya
Renungan Katolik Senin 12 September 2022, Kehadiran Tuhan dalam Ekaristi
Renungan Harian Kristen Senin 12 September 2022, Jalan Menuju Puncak
Shio Hari Senin 12 September 2022, Naga, Ular, Kuda, Kambing
Prakiraan Cuaca Medan Senin 12 September 2022, Hujan Ringan di Malam Hari