Pakar Hukum Sebut Tes Kebohongan Hanya jadi Mainan Ferdy Sambo

photo author
- Jumat, 9 September 2022 | 19:19 WIB
Ilustrasi - Penggunaan tes kebohongan kepada para tersangka pembunuhan Brigadir J (Ist)
Ilustrasi - Penggunaan tes kebohongan kepada para tersangka pembunuhan Brigadir J (Ist)

Dikatakannya, mesti ada keterkaitan antara bukti dengan keterangan saksi dan alat bukti lain, jika ini ditemukan maka cenderung kekuatan pembuktiannya lebih kuat dalam mencari kebenaran terkait peristiwa pembunuhan Brigadir J. Termasuk dari tahap ini, akan membuat terang dalam menentukan pelaku utama dan siapakah pengendali pada kasus pembunuhan Brigadir J.

Baca Juga: Perwira Lain Kena Getahnya, Polisi Ini Malah Dapat Durian Runtuh dari Kasus Ferdy Sambo

Sebelumnya, Mabes Polri tidak mengungkap hasil tes kebohongan Irjen Ferdy Sambo selaku tersangka pembunuhan berencana Brigadir J. Hal itu karena kewenangan menyampaikan hasilnya berada di tangan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri dan penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri.

Sama halnya dengan hasil tes kebohongan Putri Candrawathi dan saksi Susi yang pemeriksaannya berlangsung pada Selasa, 6 September 2022, juga tidak diungkapkan kepada publik. Susi adalah eks pembantu di rumah Sambo. Hal itu karena menjadi kewenangan penyidik.

Sedangkan hasil polygraph tersangka Bharada Richard Eliezer (RE), Bripka Ricky Rizal (RR), dan Kuwat Maruf, adalah no deception indicated atau memberikan keterangan dengan benar.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Arman

Sumber: Republika.co.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X