AYOMEDAN.ID--Deputi Bidang Sistem dan Strategi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati mengajak para anggota Pramuka untuk menjadi agen perubahan di bidang kebencanaan saat menghadiri Talkshow Pengembangan Berkelanjutan yang merupakan rangkaian acara Jambore Nasional (Jamnas) XI Tahun 2022 bertempat di Buperta Cibubur, Jakarta.
Raditya Jati yang hadir mewakili Kepala BNPB, menyampaikan bahwa Indonesia memiliki ancaman bencana geologi dan hidrometeorologi sehingga perlu adanya pemahaman tentang pengurangan risiko bencana bagi setiap unsur masyarakat.
Baca Juga: Edy Rahmayadi Minta Penyaluran Zakat Lebih Produktif
"Indonesia merupakan laboratorium bencana, memiliki ancaman geologi dan hidrometeorologi. Saat ini memiliki sekitar 295 sesar aktif dan 127 gunung aktif yang ada di nusantara, sehingga kita harus tahu dan memahami risiko bencana yang ada," ucap Raditya.
Dirinya menambahkan, dengan adanya Jamnas ini dapat meningkatkan pemahaman para anggota Pramuka dan diharapkan dapat berbagi pengetahuan kebencanaan pada lingkungan di sekitarnya.
Baca Juga: Polri Ungkap dan Tindak Tegas 49 Penyelewengan BBM Subsidi
"Ini kesempatan untuk menyampaikan edukasi secara masif, sehingga Jamnas ini berdampak setelah mereka kembali ke tempat masing-masing, agen perubahan dan memberikan edukasi bagi orang tua, lingkungan sekolah dan lingkungan rumahnya dengan tujuan membangun resiliensi bangsa Indonesia," lanjutnya.
Ia mengapresiasi Kwarnas Gerakan Pramuka telah terlibat langsung dengan membuat modul-modul kebencanaan dan sering terjun ke lokasi bencana untuk membantu penanganan bencana.
"Terima kasih di gerakan pramuka ini sudah memiliki modul-modul kebencanaannya, dengan adanya gerakan langsung ke masyarakat, otomatis kita mengenal lingkungan kita, risiko apa saja dan apa yang harus dilakukan pada sebelum, saat dan sesudah terjadi bencana," pungkas Radit.
Sebagai tambahan informasi dalam kegiatan Jambore Nasional kali ini BNPB memberikan edukasi penanggulangan bencana melalui sosialisasi Inarisk dan keluarga tangguh bencana kepada anggota Pramuka Penggalang siswa Sekolah Menengah Pertama yang merupakan perwakilan dari seluruh kabupaten/kota yang ada di Indonesia.
Artikel Terkait
Tim Dokter Forensik Sampaikan Hasil Autopsi Ulang Jenazah Brigadir J, Begini Hasilnya
Terungkap! Ini Alasan Luis Milla Terima Tawaran jadi Pelatih Persib Bandung
Luis Milla Ungkap Alasan Dirinya Lama Tidak Melatih sebelum Gabung dengan Persib Bandung
Autopsi Ulang Selesai, Pecahkan Penyebab Dua Jari Brigadir J Patah
Menuju Medan Kota Buah, Bobby Nasution Gencarkan Penanaman Pohon
Sejumlah Negara ASEAN Legalkan LGBT, Begini Pesan Persis kepada Pemerintah Indonesia
Bobby Nasution Bintangi Film Garapan Anak Medan
Hasil Survei Pemilu 2024 PRMN-Promedia: 53,2 Persen Responden Setuju Pilih Capres dari Kalangan Sipil
Edy Rahmayadi Pererat Hubungan Diplomatik Indonesia Malaysia dengan Gowes Sepeda
Kelakuan Menjengkelkan Nathalie Holscher yang Bikin Sule Jengkel dan Naik Pitam