Bharada E pun mengaku terpaksa menembak Brigadir J karena posisinya sebagai bawahan Ferdy Sambo sehingga tak kuasa menolak perintah atasan.
Sedangkan terkait beredarnya rumor penganiayaan terhadap Brigadir J, Bharada E juga membantah hal tersebut.
"Kalau dari pengakuan Bharada sih tidak ada penganiayaan, tidak ada sama sekali," kata M Bruhanuddin.
Bharada E juga memastikan tidak ada pertengkaran antara pihak-pihak yang terlibat pada saat di TKP penembakan Brigadir J.
"Kalau di TKP sih sebenarnya nggak ada pertengkaran, mungkin yang di cerita itu dari Magelangnya ini mungkin ada masalah gitu," tutur M Burhanuddin.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Medan Kamis 11 Agustus 2022, Siang hingga Sore Cerah Berawan
"Memang yang di statement pak Mahfud itu mengarah ke sana," ucapnya menambahkan.
Sayangnya, Bharada E tidak membeberkan secara rinci apa yang terjadi pada saat di Magelang.
Dia hanya menyebutkan bahwa tangis Putri Candrawathi pecah di rumahnya di Magelang, Jawa Tengah.
"Bharada E nggak menyebut masalahnya, cuman katanya ibu Putri nangis-nangis di sini, di rumah di Magelang," kata M Burhanuddin.
"Dia ndak sampaikan secara detailnya, cuma gitu aja," ujarnya menambahkan, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari kanal Youtube Metrotvnews, Kamis, 11 Agustus 2022.***
(Eka Alisa Purti/pikiran-rakyat)
Artikel Terkait
Dugaan Pelecehan Istri Ferdy Sambo, Bareskrim Belum Temukan Fakta
Google Rilis Read Along Versi Web, Bantu Anak Belajar Baca
Mendaftar ke KPU, Giring: PSI Siap 100 Persen jadi Peserta Pemilu 2024
Raja Ampat Disepakati sebagai Destinasi Pariwisata Berkualitas Tinggi Bukan Wisata Massal
Renungan Katolik Kamis 11 Agustus 2022, Tidak Boleh Kehilangan Harapan
Renungan Harian Kristen Kamis 11 Agst 2022, Memberikan yang Terbaik Untuk Tuhan