Aktivitas Matahari ini dapat berdampak pada Bumi. Ledakan Matahari dapat memanaskan awan partikel bermuatan listrik dari atmosfer bagian atas Matahari ke suhu yang sangat tinggi, yang dapat menyemburkan gumpalan plasma raksasa ke Bumi yang dikenal sebagai, ejeksi massa koronal (CME).
Baca Juga: Kenali 7 Pahlawan yang Diabadikan dalam Perangko
Pesnell menjelaskan bahwa peningkatan aktivitas Matahari dapat berdampak pada satelit yang mengorbit dekat Bumi. Selain itu, kemungkinan efek lain dari cuaca luar angkasa yang lebih parah termasuk gangguan komunikasi dan navigasi di wilayah kutub dan bahkan pemadaman listrik di Bumi.
Matahari memiliki siklus 11 tahun di mana aktivitasnya bertambah dan berkurang, yang dikenal juga sebagai "solar maximum" dan "solar minimum", yang menunjukkan jumlah bintik Matahari paling banyak dan paling sedikit.
Matahari saat ini menuju solar maximum pada 2024 atau 2025. Belakangan ini, Matahari lebih aktif dari perkiraan NASA. Meski begitu, CME adalah perilaku normal untuk titik siklus bintik Matahari.
Artikel Terkait
Masuki Usia 30, Hindari Hal-hal Berikut Agar Anda Good Rekening
Contoh Proposal HUT RI ke-77 untuk Kegiatan 17 Agustus di Sekolah, Lengkap dengan Perlombaan
Contoh Pidato Singkat Tahun Baru Islam 1444 H, Cocok sebagai Kata Sambutan
Manajer Bunga Citra Lestari Ditangkap karena Kasus Narkoba, Begini Kata Polisi
Roy Suryo Ditahan usai Pemeriksaan Lanjutan, Polisi Beberkan Alasannya
Link Live Streaming PSIS Semarang vs PS Barito Putera BRI Liga 1 2022 Pekan Ketiga Lengkap dengan Ulasannya