Ini Makna dan Filosofi Logo HUT ke-77 Republik Indonesia

AYOMEDAN.ID--Bangsa Indonesia sebentar lagi akan merayakan Hari Kemerdekaan ke-77 tahun. HUT RI ke-77 tahun pada 17 Agustus 2022 mendatang, jatuh pada hari Rabu.

Pemerintah merilis logo HUT Kemerdekaan RI ke-77 dengan latar belakang merah menyala, serta angka 77 di tengahnya. Setelah angka 77, terdapat tulisan “Pulih Lebih Cepat Bangkit Lebih Kuat.”

Logo HUT RI ke-77 tahun penuh dengan makna. Karena, dalam perjalanannya bangsa Indonesia telah melewati momen-momen penting. Hal inilah yang menjadi inspirasi untuk membuat logo dan tema HUT RI ke-77 tahun.

Baca Juga: Taka ada Unsur Pidana, Penyelidikan Kasus Kuburan Beras Bansos di Depok Dihentikan

Melansir dari pikiran-rakyat.com, berikut arti dan makna logo HUT RI ke-77 tahun :

1. Filosofi Pertama: Dua Panah ke Atas (Percepatan dan Pergerakan)

Filosofi ini diambil dari bentuk angka 77 yang menyerupai dua panah ke atas melambangkan gerak percepatan dalam memperbaiki kondisi Indonesia untuk pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat.

2. Filosofi Kedua: Dua Anak Tangga (Progress dan Pembangunan)

Filosofi ini diambil dari gambar angka 77 berbentuk dua garis mendatar membentuk tangga yang mengarah ke atas, sehingga melambangkan progress dan pembangunan segala sektor di Indonesia.

Baca Juga: Resep Kebab Mini Daging Sapi, Camilan Lezat dan Bergizi Wajib Dicoba di Rumah

3. Filosofi Ketiga: Bagian atas Terpotong (Demokrasi dan Keterbukaan)

Filosofi bagian atas yang terpotong ini melambangkan keterbukaan bangsa Indonesia dalam perannya di tingkat global untuk bergerak secara bebas aktif bersama dalam pemulihan kondisi dunia.

4. Filosofi Keempat: Garis Miring dan Sudut Runcing (Semangat Juang dan Garuda Pancasila)

Pada filosofi keempat ini, garis miring dan sudut runcing terinspirasi dari bambu runcing dan kepala Garuda Pancasila. Sehingga, gambar tersebut melambangkan semangat pejuang untuk bangkit lebih kuat dan tangguh.

Baca Juga: Irjen Ferdy Sambo sudah Jalani 4 Kali Pemeriksaan

5. Filosofi Kelima: Dua Garis Melengkung (Sinergi dan Harapan)

Filosofi kelima melambangkan sinergi pemerintah dan masyarakat dalam bergotong royong dan bergerak berdampingan secara fleksibel serta dinamis menuju satu arah, yaitu Indonesia Maju.

6. Filosofi Keenam: Sudut Penghubung (Penghubung antar Bangsa)

Dalam filosofi keenam, sudut penghubung melambangkan peran Indonesia pada forum G20 dalam mempersatukan suara negara-negara maju untuk berkontribusi menyelesaikan berbagai isu dan tantangan yang dihadapi dunia.

Baca Juga: Teks Khutbah Jumat Muharram: Beberapa Hal yang Perlu Diperhatikan Memasuki Bulan Muharram