Aditya juga membenarkan hujan lebat sejak Selasa pagi menyebabkan air Sungai Sikula di perbatasan antara Negeri Laha, Kota Ambon, dengan Negeri Hatu, Kecamatan Leihitu Barat, Pulau Ambon, Kabupaten Maluku Tengah, meluap. Luapannya hingga melewati ruas jalan penghubung kedua kampung itu. Kendati demikian, luapan air sungai Sikula tidak menghambat aktivitas di bandara internasional tersebut. Air yang meluap tidak menggenangi kompleks bandara maupun landasan pacu.
"Aktivitas di Bandara Pattimura tetap berjalan normal. Air Sungai Sikula yang meluap hanya melewati bagian luar kawasan bandara, sehingga tidak mengganggu aktivitas penerbangan," katanya.
Baca Juga: Penjelasan BMKG Cuaca Dingin Terjadi di Indonesia
Meluapnya air Sungai Sikula hingga melewati ruas jalan membuat aktivitas kendaraan dari Kota Ambon dan menuju desa-desa di Kecamatan Leihitu Barat maupun sebaliknya, untuk sementara waktu tidak bisa dilewati kendaraan.
"Arus air yang meluap melewati jalan sangat deras dan tidak bisa dilewati kendaraan untuk sementara waktu. Ketinggian air yang melewati jalan juga diperkirakan lebih dari satu meter," ujar sejumlah warga Negeri Hatu.
Warga berharap hujan lebat dapat berangsur reda sehingga air yang meluap bisa segera surut. Agar aktivitas kendaraan yang menghubungkan wilayah tersebut dapat berjalan normal kembali.
Artikel Terkait
Komnas HAM Belum Bisa Simpulkan Kematian Brigadir J, Ini Alasannya
Daftarkan Citayam Fashion Week ke HAKI, Baim Wong: Salahkan Semua pada Saya
Kumpulan Ucapan Selamat Tahun Baru Islam 1444 Hijriah dalam Bahasa Inggris Lengkap dengan Artinya
Kemenag dan LPDP Siapkan 10 Ribu Kuota Beasiswa PPG Enam Agama di Indonesia
Fenomena Embun Upas Terjadi Lagi di Dataran Tinggi Dieng, Ini Penyebabnya
Sultan AlNeyadi Jadi Astronot Arab Pertama yang Melakukan Misi Jangka Panjang di ISS