Video Autopsi Jenazah Brigadir J Beredar, Bikin Warganet Bergidik Ngeri

photo author
- Kamis, 21 Juli 2022 | 15:40 WIB
Kamaruddin Simanjuntak, kuasa hukum keluarga Brigadir J, menunjukkan luka di jasad Brigadir J. (ikbal muqorobin)
Kamaruddin Simanjuntak, kuasa hukum keluarga Brigadir J, menunjukkan luka di jasad Brigadir J. (ikbal muqorobin)

Dalam proses ekshumasi tersebut, penyidik segera berkoordinasi dengan kedokteran forensik termasuk melibatkan unsur-unsur di luar kedokteran forensik serta persatuan kedokteran forensik.

“Termasuk Kompolnas dan Komnas HAM akan kami komunikasikan untuk menjamin bahwa proses ekshumasi nantinya bisa berjalan lancar dan hasilnya valid,” tutur  Andi Rian Djajadi.

Tim Kuasa Hukum Keluarga Brigadir J melayangkan laporan polisi terkait dugaan pembunuhan berencana pada Senin, 18 Juli 2022.

Selain itu pihak keluarga mendesak Polri untuk melakukan autopsi ulang karena merasa janggal atas kematian putranya.

Polri menyatakan Brigadir J meninggal dalam insiden baku tembak antaranggota di rumah Kadiv Propam nonaktif Irjen Pol. Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat, 8 Juli 2022.

Akan tetapi, pihak keluarga menemukan ada luka-luka selain luka tembak di tubuh Brigadir J seperti luka sayatan di bawah mata, bibir, hidung, belakang telinga, dagu bergeser, luka di bahu, memar membiru di tulang rusuk bagian kiri dan kanan, luka di jari tangan dan kaki, serta baru-baru ini diklaim ada dugaan jeratan di leher.

Pihak keluarga menolak pernyataan Polri yang menyatakan Brigadir J meninggal akibat tertembak dalam insiden baku tembak tersebut sehingga mendesak Kapolri untuk membentuk tim independen dalam melakukan autopsi ulang.

“Jadi divisum lagi sama diautopsi karena itu sangat perlu karena dulu penjelasan Karopemmas Porli adalah meninggalnya almarhum adalah tembak menembak,"  ucap Kamaruddin Simanjuntak, Koordinator Tim Kuasa Hukum Keluarga Brigadir J.

"Tetapi temuan fakta kami bukan tembak menembak seperti ada jerat tali di leher atau kawat, tangan hancur dipatah-patahin, tangan tinggal kulitnya, kemudian ada luka robek di sini, ada luka robek di kepala, ada luka robek di bibir, ada luka robek jahit di hidung, dan ada luka robek di bawah mata,” katanya menambahkan.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Frans C Mokalu

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X