Akhirnya Presiden Sri Lanka Mengunduran Diri, Rakyat Bersorak Gembira

photo author
- Jumat, 15 Juli 2022 | 17:00 WIB
Presiden Gotabaya Rajapaksa. (dok, Screenshot)
Presiden Gotabaya Rajapaksa. (dok, Screenshot)

Sri Lanka hampir kehabisan dolar untuk membayar impor produk penting seperti bahan bakar minyak dan obat-obatan. Negara itu juga gagal membayar pinjaman luar negeri.

Inflasi utama Sri Lanka mencapai 54,6 persen pada Juni. Bank sentral telah memperingatkan bahwa, inflasi bisa naik menjadi 70 persen dalam beberapa bulan mendatang. Sri Lanka telah memulai diskusi awal dengan Dana Moneter Internasional tentang pinjaman bailout. Tetapi proses ini telah terganggu oleh kekacauan politik.

Juru bicara IMF Gerry Rice mengatakan, staf IMF masih berkomunikasi dengan pejabat pemerintah tingkat teknis. IMF  berharap dapat melanjutkan dialog tingkat tinggi segera mungkin dengan Sri Lanka.

Baca Juga: Wali Kota Medan Lepas 202 Kontingen Pramuka Ikuti Jamdasu 2022

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Frans C Mokalu

Sumber: republika.co.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X