Presiden Sri Lanka tak Tepati Janji, Ternyata Ia Tidak Mengundurkan Diri

photo author
- Rabu, 13 Juli 2022 | 11:11 WIB
Presiden Sri Lanka Rajapaksa telah dituntut mundur berbulan-bulan. Saat ini, ia telah ‘menyelamatkan diri’ dan lokasinya masih disembunyikan (BBC)
Presiden Sri Lanka Rajapaksa telah dituntut mundur berbulan-bulan. Saat ini, ia telah ‘menyelamatkan diri’ dan lokasinya masih disembunyikan (BBC)

AYOMEDAN.ID--Masalah yang mendera rakyat Sri Lanka hingga kini belum menemukan titik terang. Presiden Sri Lanka yang sebelumnya berjanji mengundurkan diri, tidak menepati janjinya ternyata ia melarikan diri.

Gelombang protes rakyat Sri Lanka terus membesar, mereka menginginkan Presidennya mengundurkan diri.

Pengunduran diri Presiden Sri Lanka diyakini menjadi salah satu solusi untuk menyelesaikan masalah di Sri Lanka. Melansir dari suara.com yang bersumber dari Antara/Reuters.

Baca Juga: Polrestabes Medan Ajak Masyarakat Giatkan Siskamling

Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa melarikan diri dari negara itu pada Rabu (13/7/2022) pagi atau beberapa jam sebelum dia akan mengundurkan diri dari jabatannya, kata dua narasumber kepada Reuters.

Rajapaksa rencananya akan mengundurkan diri di tengah protes yang meluas atas langkah penanganannya terhadap krisis ekonomi yang menghancurkan Sri Lanka.

Rajapaksa, istri dan dua pengawalnya pergi dengan pesawat Angkatan Udara Sri Lanka, kata seorang pejabat imigrasi kepada Reuters.

Baca Juga: Renungan Harian Kristen Rabu, 13 Juli 2022

Seorang sumber pemerintah mengatakan Rajapaksa berangkat ke Male, ibu kota Maladewa. Presiden Sri Lanka itu kemungkinan besar akan melanjutkan perjalanan ke negara Asia lainnya dari sana, kata sumber itu.

Pejabat imigrasi mengatakan pihak berwenang berdasarkan hukum tidak dapat mencegah presiden yang masih menjabat untuk meninggalkan negara itu.

Rajapaksa akan mengundurkan diri sebagai presiden pada Rabu hari ini untuk memberi jalan bagi sebuah pemerintah persatuan di Sri Lanka, setelah ribuan pengunjuk rasa menyerbu kediaman resminya dan perdana menteri negara itu pada Sabtu (9/7) untuk menuntut penggulingan mereka.

Baca Juga: Renungan Harian Katolik Rabu, 13 Juli 2022

Presiden Rajapaksa belum terlihat di depan umum sejak Jumat (8/7). Sementara Parlemen Sri Lanka akan memilih penggantinya pada 20 Juli.

Keluarga Rajapaksa, termasuk mantan perdana menteri Mahinda Rajapaksa, telah mendominasi politik negara berpenduduk 22 juta jiwa itu selama bertahun-tahun. Sebagian besar warga Sri Lanka menyalahkan mereka atas masalah yang terjadi saat ini.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Frans C Mokalu

Sumber: suara.com

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X