AYOMEDAN.ID - Rumor tak sedap berembus di tubuh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), di mana sang ketua umum Mochamad Iriawan, disebut akan dikudeta.
Kabar ini disampaikan beberapa pengamat sepak bola. Salah satunya Koordinator Save Our Soccer Akmal Marhali. Agenda kudeta Iwan Bule, sapaan Iriawan, dibahas Akmal secara publik.
Lewat Instagram @akmalmarhali20, Akmal mengatakan bahwa upaya kudeta Iwan Bule dilakukan sejumlah orang yang mana merupakan elite asosiasi sepak bola Indonesia pula.
Tudingan itu dilemparkan Akmal kepada tiga nama, pertama Sekjen PSSI Yunus Nusi, anggota komite eksekutif Juni Rachmad, dan Direktur Utama PT LIB Ferry Paulus.
Baca Juga: Resep Donat Sate Hanya 4 Bahan Anti Ribet: Kesukaan Si Kecil, Cocok Jadi Ide Jualan
"Sekjen Yunus Nusi, Anggota Exco, Juni Rachman, dan Direktur PT Liga Indonesia Baru (LIB). Mereka mau mengkudeta Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan," kata Akmal, Kamis, 29 Desember 2022.
Akmal mengatakan, upaya kudeta tersebut coba dilakukan usai laga Indonesia kontra Kamboja pada Piala AFF 2022 match 1 babak penyisihan grup, pada Jumat, 23 Desember 2022.
Pada hari itu, Yunus dan Juni mengumpulkan sejumlah voters PSSI di FC Senayan. Sementara Ferry menghubungi sejumlah voters melalui sambungan telepon.
Adapun tujuannya dengan mengarahkan para voters untuk memilih Menteri BUMN Erick Thohir sebagai ketua selanjutnya. Namun praktik "busuk" lainnya dilakukan para terduga oknum.
Mereka antara lain menjual nama Presiden Joko Widodo dengan menyebut bahwa pemilihan Erick merupakan permintaan dari istana negara.
Baca Juga: 5 Tempat untuk Menikmati Malam Tahun Baru di Kota Medan, Ada Pesta Kembang Api hingga Lucky Draw
Hal lainnya menurut Akmat adalah komposisi exco saat Erick menjabat, di mana Yunus dan Juni akan menjadi wakil ketua.
Dipilih pula anggota exco, antara lain Ferry Paulus, Arya Sinulingga, Amir Burhanuddin, John Wempi Wetipo.
Menurut Akmal upaya ketiganya menggalang suara sudah membubuhkan hasil signifikan, di mana 69 voters sudah siap mendukung.