AYOMEDAN.ID -- Bredar kabar yang menyebutkan bahwa efek dari erupsi Gunung Semeru memicu terjadinya tsunami di Jepang.
Kabar soal terjadinya tsunami di Jepang akibat dari erupsi Gunung Semeru, beredar di media sosial.
Bahkan, Badan Meteorologi Jepang dilaporkan memantau ancaman gelombang tsunami yang bisa saja terjadi di daerah pesisir negara itu sebagai imbas dari erupsi Gunung Semeru di Jawa Timur.
Baca Juga: Gunung Semeru Erupsi, Sebanyak 1.979 Jiwa Mengungsi dan Sejumlah Desa Terdampak APG
Lembaga penyiaran Jepang, NHK melaporkan, gelombang tsunami bisa mencapai pesisir Prefektur Okinawa secepat-cepatnya sekitar pukul 05.30 GMT atau pada hari Minggu, 4 Desember 2022 12.30 WIB.
Namun beberapa waktu kemudian, Badan Meteorologi Jepang mencabut peringatan kemungkinan tsunami yang dipicu erupsi Gunung Semeru di Indonesia.
Pembaruan tersebut disampaikan Badan Meteorologi Jepang setelah sebelumnya memperingatkan adanya kemungkinan tsunami.
Lembaga penyiaran publik NHK mengutip Badan Meteorologi Jepang menyampaikan bahwa tidak ada dampak tsunami dari erupsi gunung berapi di Indonesia.
Sementara itu, ramainya kabar soal erupsi Gunung Semeru bisa memicu tasunami di Jepang, mendapat perhatian khusus Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
Melalui akun resmi media sosialnya, PVMBG membantah kabar tersebut.
"Kabar yang beredar bahwa erupsi Semeru dapat menyebabkan tsunami adalah tidak benar," tulis PVMBG, Minggu, 4 Desember 2022.
PVMBG mengemukakan, sejumlah dampak erupsi yakni paparan abu vulkanik yang terbawa angin ke bagian barat, barat daya dan selatan gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut.