AYOMEDAN.ID -- Kabar baik untuk para pekerja, Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah, telah menetapkan UMP NTB 2023 naik.
Kenaikan UMP NTB 2023 memang sudah diprediksi sejak awal. Apalagi dengan adanya Permenaker Nomor 18 Tahun 2022.
Permenaker tersebut mengatur soal kenaikan Upah Minimum 2023 sebesar maksimal 10 persen. Hal itu pula yang menjadi acuan dalam penetapan UMP NTB 2023.
Baca Juga: Profil KSAL Yudo Margono yang Ditunjuk Jokowi sebagai Calon Panglima TNI
Ada pun UMP NTB 2023 sendiri mengalami kenaikan sebesar 7,44 persen dari Upah Minimum Provinsi 2022.
Seperti diketahui, UMP 2022 sebesar Rp.2.207.212, dengan demikian UMP NTB 2023 naik sebesar Rp164 ribu menjadi Rp2,37 juta.
Sebelumnya, Akademisi dari Universitas Mataram sekaligus Wakil Ketua Dewan Pengupahan, Dr. Sahri memprediksi UMP NTB 2023 bakal naik 5,38 persen.
“Perkiraan UMP tahun 2023 sebesar Rp 2.325.867 atau naik Rp 118.655 (5,38%) dibandingkan UMP tahun 2022 sebesar Rp 2.207.212,” kata Sahri.
Baca Juga: Pemprov Kalimantan Selatan Resmi Naikan UMP Kalsel 2023, Ini Besarannya
Namun, pada akhirnya Gubernur NTB Zulkieflimansyah, menetapkan Upah Minimum Provinsi 2023 sebesar 7,44 persen.
Setelah menetapkan UMP 2023, selanjutnya Gubernur akan menetapkan Upah Minimum Kabupaten/Kota atau UMK 2023.
Penetapan dan pengumuman UMK NTB 2023, bakal dilakukan paling lambat 7 Desember 2022.
Selanajutnya, UMP dan UMK 2023 yang telah ditetapkan itu mulai berlaku pada 1 Januari 2023.