MEDAN, AYOMEDAN.ID-- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan bahwa Irjen Teddy Minahasa (TM) terlibat dalam kasus peredaran gelap narkoba.
Kapolri menjelaskan keterlibatan Irjen Teddy Minahasa diketahui dari penyidikan jaringan narkoba yang dilakukan oleh Polda Metro Jaya.
Selain Teddy Minahasa, Kapolri juga menyebut ada tiga oknum polisi yang terlibat.
Baca Juga: PROFIL Irjen Teddy Minahasa Kapolda Jatim yang Diduga Terseret Kasus Narkoba
Tiga oknum tersebut anatara lain polisi berpangkat Bripka dan Kompol dengan jabatan kapolsek dan anggota polri yang berpangkat AKBP, mantan Kapolres Bukittinggi.
Berdasarkan kronologis keterangan Kapolri, kasus yang menyeret jenderal bintang dua ini berawal dari adanya laporan masyarakat.
"Beberapa hari lalu, Polda Metro Jaya melakukan pengungkapan jaringan gelap perdagangan narkoba. Awalnya dari laporan masyarakat, kemudian saat itu berhasil diamankan tiga orang pelaku (kalangan sipil)," katanya dikutip dari suara.com.
Setelah dilakukan pengembangan, ternyata mengarah dan melibatkan anggota Polri berpangkat brigadir kepala, komisaris polisi. Kemudian mengarah ke seorang pengedar sabu yang berkaitan dengan personel Polri berpangkat AKBP.
Baca Juga: Perjalanan Karier Kapolda Jatim Teddy Minahasa, Jenderal Terkaya dengan Total Kekayaan Hampir Rp30 M
Kapolri kemudian memerintahkan Propam untuk mempersiapkan sidang etik kepada Irjen Teddy Minahasa dan memerintahkan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran untuk melanjutkan penanganan perkara.
Sementara prosesi serah terima jabatan (sertijab) Kapolda Jatim Irjen Teddy Minahasa Putra semestinya digelar pekan depan batal lantaran tersangkut kasus narkoba.
Irjen Teddy Minahasa sendiri dikabarkan ditangkap di sekitar Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) Jakarta Selatan, sesaat sebelum menaiki bus yang akan membawanya beserta petinggi Polri ke Istana Negara untuk mengikuti agenda pengarahan dari Presiden Jokowi yang berlangsung pada jam 14.00 WIB.