nasional

Rakyat Menjerit, Harga BBM Berpotensi Turun

Sabtu, 10 September 2022 | 09:59 WIB
Ilustrasi . (Foto: prostooleh/Freepik)

Dikatakan Arifin Tasrif, alasan pemerintah adalah melihat harga Indonesia Crude Price (ICP) di tingkat global mengalami kenaikan, sementara konsumsi masyarakat juga meningkat.

Baca Juga: Contoh Ceramah Singkat Bulan Safar tentang Rebo Wekasan, Cocok untuk Materi Tausiyah atau Kultum

Sebelumnya, pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp502,4 triliun untuk subsidi BBM dengan catatan volume konsumsi untuk Solar adalah 15 juta kiloliter dan Pertalite 23 juta kiloliter.

Akan tetapi, konsumsi masyarakat semakin meningkat sehingga catatan diatas meleset yakni konsumsi Solar menjadi 17 juta kiloliter dan Pertalite 29 juta kiloliter.

Dengan melihat ICP yang naik, pemerintah pun memutuskan menaikan harga BBM mengingat Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sudah terbebani sangat berat jika harus menambah alokasi subsidi energi dari Rp502,4 triliun menjadi Rp700 triliun.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Medan Sabtu 10 September 2022, Hujan Ringan dan Cerah Berawan

“Itu bisa tembus Rp700 triliun (subsidi dari pemerintah),” kata Arifin Tasrif, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.

Adapun upaya untuk mengurangi konsumsi dengan pembatasan pembelian BBM bersubsidi, Arifin Tasrif masih enggan memberi kepastian.

“Sekarang kan sedang dibahas karena ada beberapa opsi. Kan pertimbangannya dalam, kita juga mengidentifikasi harus teliti,” ujarnya.***

(Asahat Edi Rediko/pikiran-rakyat)

Halaman:

Tags

Terkini