AYOMEDAN.ID -- Teka-teki penyebab kecelakaan maut yang terjadi di Bekasi, Jawa Barat diungkap Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
Pasca kecelakaan maut yang menewaskan 10 orang tersebut, KNKT melakukan investigasi guna mengetahui penyebab insiden tersebut.
Dari hasil investigasi KNKT ditemukan, penyebab kecelakaan maut itu bukan diakibatkan oleh rem blong.
Baca Juga: Polisi Ungkap Penyebab Kecelakaan Truk Trailer di Bekasi: Bukan Rem Blong
KNKT menyebut, truk trailer yang menabrak menara BTS di Bekasi, kondisinya layak jalan.
Saat KNKT selesai melakukan investigasi truk trailer tersebut layak jalan, dengan semua sistem dipastikan aman dan bisa bekerja.
KNKT pun mengatakan bahwa sistem pengereman truk yang menewaskan 10 orang korban tersebut bisa digunakan semestinya.
“Tadi kami melakukan pemeriksaan kendaraan. Dari hasil pemeriksaan, semua sistem rem bekerja bagus tidak ada kerusakan sama sekali,” kata senior investigator KNKT Ahmad Wildan, dikutip Ayomedan.id dari Pikiran-Rakyat.com, Jumat, 2 September 2022.
Jadi secara keseluruhan, mobil truk trailer yang dibawa oleh sopir bernama AS berumur 30 tahun tersebut layak jalan.
“Secara keseluruhan layak jalan dan tidak ada masalah dalam pengereman,” ujarnya dikutip Pikiran-Rakyat.com dari NTMC Polri.
Secara rinci Ahmad menyimpulkan saat kecelakaan terjadi sopir truk menggunakan gigi tujuh saat melewati jalan turunan sebelum Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Baca Juga: Korban Kecelakaan truk di Bekasi Bertambah Jadi 33 orang
Dengan beban muatan yang mencapai 55 ton, maka sopir akan kesulitan melakukan pengereman.