nasional

Hadiri Jambore Nasional, BNPB Ajak Pramuka Menjadi Agen Perubahan Kebencanaan

Senin, 22 Agustus 2022 | 22:08 WIB
Ilustrasi kebencanaan. (BPBD Kabupaten Minahasa Selatan)

AYOMEDAN.ID--Deputi Bidang Sistem dan Strategi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati mengajak para anggota Pramuka untuk menjadi agen perubahan di bidang kebencanaan saat menghadiri Talkshow Pengembangan Berkelanjutan yang merupakan rangkaian acara Jambore Nasional (Jamnas) XI Tahun 2022 bertempat di Buperta Cibubur, Jakarta.

Raditya Jati yang hadir mewakili Kepala BNPB, menyampaikan bahwa Indonesia memiliki ancaman bencana geologi dan hidrometeorologi sehingga perlu adanya pemahaman tentang pengurangan risiko bencana bagi setiap unsur masyarakat.

Baca Juga: Edy Rahmayadi Minta Penyaluran Zakat Lebih Produktif

"Indonesia merupakan laboratorium bencana, memiliki ancaman geologi dan hidrometeorologi. Saat ini memiliki sekitar  295 sesar aktif dan 127 gunung aktif yang ada di nusantara, sehingga kita harus tahu dan memahami risiko bencana yang ada," ucap Raditya.

Dirinya menambahkan, dengan adanya Jamnas ini dapat meningkatkan pemahaman para anggota Pramuka dan diharapkan dapat berbagi pengetahuan kebencanaan pada lingkungan di sekitarnya.

Baca Juga: Polri Ungkap dan Tindak Tegas 49 Penyelewengan BBM Subsidi

"Ini kesempatan untuk menyampaikan edukasi secara masif, sehingga Jamnas ini berdampak setelah mereka kembali ke tempat masing-masing, agen perubahan dan memberikan edukasi bagi orang tua, lingkungan sekolah dan lingkungan rumahnya dengan tujuan membangun resiliensi bangsa Indonesia," lanjutnya.

Ia mengapresiasi Kwarnas Gerakan Pramuka telah terlibat langsung dengan membuat modul-modul kebencanaan dan sering terjun ke lokasi bencana untuk membantu penanganan bencana.

Baca Juga: 'Ojo Dibandingke' Makin Terkenal Usai Dibawakan Farel Prayoga, Begini Respon Abah Lala Sang Pencipta Lagu

"Terima kasih di gerakan pramuka ini sudah memiliki modul-modul kebencanaannya, dengan adanya gerakan langsung ke masyarakat, otomatis kita mengenal lingkungan kita, risiko apa saja dan apa yang harus dilakukan pada sebelum, saat dan sesudah terjadi bencana," pungkas Radit.

Sebagai tambahan informasi dalam kegiatan Jambore Nasional kali ini BNPB memberikan edukasi penanggulangan bencana melalui sosialisasi Inarisk dan keluarga tangguh bencana kepada anggota Pramuka Penggalang siswa Sekolah Menengah Pertama yang merupakan perwakilan dari seluruh kabupaten/kota yang ada di Indonesia.

Baca Juga: Olahraga Berlebihan Berdampak Buruk Buat Jantung

Tags

Terkini