nasional

Kronologi Penganiayaan Pensiunan TNI, Berawal dari Parkir Berujung Penusukan hingga Meninggal

Jumat, 19 Agustus 2022 | 07:35 WIB
Ilustrasi penusukan | Aparat Kepolisian berhasil meringkus pelaku pembunuhan seorang sopir toko meubeul di Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat. (Ayobandung.com)

 


AYOMEDAN.ID -- Seorang pensiunan atau purnawirawan TNI bernama Letkol (Purn) TNI AD Muhammad Mubin (62 tahun), meninggal dunia usai dianiaya pemilik sebuah toko di kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

Tersangka pelaku penganiayaan bernama HH (30 tahun), warga Jl Raya Lembang, Desa Adiwarta, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), telah diamankan pihak kepolisian dari Polres Cimahi.

Kasus penganiayaan yang berujung kematian terhadap seorang pensiunan TNI itu terjadi pada Selasa, 16 Agustus 2022 sekitar pukul 08.10 WIB.

Baca Juga: Kapuspen TNI Ungkap Motif Penembakan Kucing di Sesko TNI Bandung oleh Brigjen NA

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo yang didampingi Kapolres Cimahi, AKBP Imron Ermawan, menjelaskan kronologi penganiayaan tersebut.

Peristiwa penganiayaan diawali saat korban yang bekerja menjadi sopir sebuah perusahaan meubel, tengah mengantar anak majikannya ke sekolah taman kanak-kanak. Sekolah tersebut posisinya berada di seberang toko milik pelaku.

"Korban memarkir kendarannya di depan toko pelaku. Korban sempat ditegur karyawan toko tersebut agar tak memarkir mobilnya karena menghalangi toko tersebut," kata dia dalam keterangannya di Mapolda, Kamis, 18 Agustus 2022, seperti dikutip dari Republika.co.id.

Menurut hasil pemeriksaan sejumlah saksi, peringatan tersebut tak digubris korban yang langsung menyebrang jalan dan mengantar anak majikannya ke sekolah.

Selesai mengantar anak majikannya, korban kembali ke mobil dan hendak pergi. Namun terjadi keributan antara korban dengan salah seorang karyawan toko tersebut.

Keributan itu didengar oleh pelaku yang tengah berada di dapur.

"Saat keributan terjadi pelaku tengah memasak nasi goreng di dapur," ujar dia.

Pelaku yang mendengar keributan, spontan langsung ke menuju sumber kejadian. Ia melihat karyawannya tengah terlibat cekcok hingga berkelahi dengan korban. Pelaku yang membawa pisau dapur dengan gagang warna merah kemudian terlibat dalam keributan tersebut.

Pelaku kemudian menusukkan pisau yang dipegangnya ke tubuh korban sebanyak lima.

"Pelaku awalnya berada di dapur sedang masak nasi goreng. Jadi pisau itu dia bawa karena memang sedang masak di dapur," tutur Ibrahim.

Halaman:

Tags

Terkini