Ini Langkah Edy Rahmayadi Kendalikan Inflasi di Sumatra Utara

photo author
- Kamis, 18 Agustus 2022 | 21:09 WIB
Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi,. (Bonsernews.com/setkab.go.id/Humas Setkab/Edy)
Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi,. (Bonsernews.com/setkab.go.id/Humas Setkab/Edy)

AYOMEDAN.ID--Tingkat inflasi menjadi perhatian khusus Presiden RI Joko Widodo saat ini. Provinsi Sumatera Utara (Sumut) sendiri telah mengambil langkah konkret untuk mengendalikan inflasi, agar pertumbuhan ekonomi berjalan dengan baik.

Tingkat inflasi Sumut periode terkini berada di angka 5,62% (yoy), lebih tinggi dari rata-rata nasional (4,94%). Lima komoditas utama yang menyebabkan hal ini, menurut Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, antara lain cabai merah, bawang merah, angkutan udara, rokok kretek filter dan tomat.

Baca Juga: Bacalah Doa Ini saat Dilanda Kegalauan Berdasarkan Hadits Nabi SAW

"Kita sudah ambil langkah konkret seperti operasi pasar cabai merah lima kali, MoU dengan Pemkab/Pemko, BUMD, dan Gapoktan untuk ketersediaan cabai merah, pengembangan pertanian terintegrasi, dan lainnya," kata Edy Rahmayadi, Kamis (18/8).

Walau begitu, pertumbuhan ekonomi Sumut membaik tahun ini, berada di angka 4,7% untuk triwulan II 2022 (yoy) lebih tinggi dari nasional 4,4%. Agar upaya pengendalian inflasi dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi berjalan sesuai dengan yang diharapkan, Edy Rahmayadi meminta seluruh TPID bekerja sama lebih kuat dan lebih keras.

Baca Juga: Edy Rahmayadi Terima Uang Kertas Baru dengan Nomor Seri Sesuai Tanggal Kelahiran

"Tidak bisa kita bekerja sebatas standar, harus lebih, karena keadaan saat ini memang sulit. Politik global yang tidak stabil dan perekonomian yang belum pulih setelah gelombang Covid-19 membuat kondisi kesulitan," kata Edy Rahmayadi.

Sebelumnya dalam Rakornas, Presiden RI Joko Widodo mengatakan akibat kondisi global saat ini yang tidak stabil, 60 negara terancam tumbang. Lebih dari itu, 345 juta orang dari 85 negara terancam kelaparan akut, karena itu Presiden meminta semua daerah bekerja lebih serius.

Baca Juga: Bobby Nasution Dinilai Berhasil Tumbuhkan Ekonomi Kota Medan Menjadi Lebih Kuat

Ada lima daerah yang inflasinya menjadi perhatian Joko Widodo yaitu Jambi (8,55%), Sumbar (8,01%), Babel (7,77%), Riau (7,04%) dan Aceh (6,97%). Joko Widodo meminta semua provinsi untuk bekerja di atas standar dan memperhatikan secara detail inflasi daerahnya.

"Perhatikan benar-benar, kondisinya tidak biasa, jadi kita juga harus bekerja di atas standar. Saya lihat realisasi APBD juga masih di angka 33,3,%, padahal kalau realisasinya bagus akan menambah perputaran uang di daerah dan membantu pertumbuhan ekonomi," kata Joko Widodo saat membuka Rakornas dari Istana Negara, Jakarta.

Baca Juga: Pemko Medan Gerak Cepat Bantu Warga Terdampak Banjir

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Frans C Mokalu

Sumber: sumutprov.go.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Menko Polkam dan PWI Sepakat Jalin Kerja Sama Literasi

Sabtu, 22 November 2025 | 11:01 WIB

Jaksa Agung Ajak Sinergi PWI Pusat

Kamis, 13 November 2025 | 17:36 WIB

PWI Sampaikan Maaf Usai Website Diretas

Rabu, 15 Oktober 2025 | 18:57 WIB

PWI Pusat Cabut Pembekuan PWI Jawa Barat

Jumat, 8 Agustus 2025 | 10:53 WIB

PWI Jabar Tegaskan Tetap Solid Dukung KLB

Sabtu, 12 April 2025 | 22:19 WIB

Terpopuler

X