AYOMEDAN.ID--Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Ferdy Sambo dating memenuhi panggilan Mabes Polri. Ferdy Sambo datang dengan seragam lengkap dan pengawalan ketat.
Irjen Ferdy Sambo datang memenuhi panggilan Polri untuk menjalani peemriksaan terkait tewasnya Brigadir J di rumah dinasnya.
Dalam memenuhi pangilan itu, Ferdy Sambo meminta masyarakat bersabar dan tidak menyebarkan asumsi apapun agar proses pengungkapan kematian Brigadir J dalam baku tembak sesama anggota polisi berjalan lancar dan transparan.
Ia juga meminta maaf kepada institusi Polri serta mohon doa agar istrinya Putri Chandrawathi dan anak-anaknya bisa segera pulih dari trauma.
Baca Juga: Download Contoh Proposal 17 Agustus Tingkat RT hingga Desa Format PDF, Lengkap Surat Permohonan Dana
Melansir dari suara,com, Pihak polri sebelumnya mengklaim Brigadir J tewas karena ditembak Bharada E alias Eliezer karena membela Putri yang disebut jadi korban pelecehan seksual.
"Saya mohon doa agar istri saya segera pulih dari trauma dan anak-anak saya juga bisa melewati kondisi ini. Sekian dan terima kasih," ucap Sambo ketika hadir sebagai saksi di Bareskrim Polri, Kamis (4/8/2022).
Ia juga meminta masyarakat untuk tidak memberikan asumsi dan persepsi atas peristiwa berdarah yang terjadi di rumah dinasnya, Komplek Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan itu.
Baca Juga: Contoh Pidato Singkat 17 Agustus untuk Memperingati HUT RI ke-77, Mudah Dihafal
Kadiv Propam Polri nonaktif itu juga meminta masyarakat untuk bersabar. Pasalnya, segala asumsi liar yang merebak dikalim Sambo hanya membikin kasus menjadi simpang siur.
"Terlepas dari apa yang telah dilakukan Yosua kepada istri dan keluarga saya, selanjutnya, saya harapkan kepada seluruh pihak-pihak dan masyarakat untuk bersabar," kata dia.
"Tidak memberikan asumsi persepsi yang menyebabkan simpang siurnya peristiwa di rumah dinas saya," Sambo menambahkan.
Dalam kesempatan itu, Sambo turut meminta maaf kepada Korps Bhayangkara atas insiden yang terjadi di rumah dinasnya. Dia juga menyampaikan bela sungkawa atas tewasnya Brigadir J atau Nopriansyah Yosua Hutabarat.