nasional

Kronologi Lengkap Percobaan Pembunuhan Istri Anggota TNI, Otak Penembakan Tak Lain Suami Korban

Senin, 25 Juli 2022 | 17:16 WIB
Kronologi penembakan istri anggota TNI (Pixabay/Rudy and Peter Skitterians)

Baca Juga: Baim Wong Daftarkan Citayam Fashion Week ke HAKI Atas Nama PT Tiger Wong Entertainment, Ini Profil Usahanya

Kemudian Supriyono dan Agus Santoso yang juga satu tim sebagai pengawas atau pengendara Honda Beat Street seperti yang terekam pada CCTV yang telah beredar.

Tim gabungan juga telah mengungkap penyedia senjata api, yakni Dwi Sulistyono.

“Di mana pada H-3 sebelum pelaksanaan penembakan, yang bersangkutan telah melakukan transaksi penjualan senjata api yang diduga rakitan dengan nilai sekitar Rp 3 juta kepada pelaku,” kata Luthfi.

Pada hari Senin, 18 Juli 2022 sekitar pukul 08.00 WIB, para pelaku sudah mematangkan kondisi tempat kejadian perkara. Kemudian pada pukul 11.38 WIB, para pelaku melaksanakan penembakan.

Dua orang pelaku mengikuti korban pada saat menjemput anaknya dan penembakan dilakukan oleh Sugiyono alias Babi sebagai eksekutor sebanyak dua kali.

Tembakan pertama tidak mematikan, maka kedua pelaku menuju pos kamling yang berjarak 200 meter dari lokasi awal penembakan korban dan mendapat instruksi dari suami korban Kopda Muslimin untuk dilakukan penembakan yang kedua. T

Tembakan pertama mengenai badan korban, tembus dan di TKP ditemukan sebutir proyektil. Kemudian tembakan yang kedua disinyalir bersarang di tubuh korban yang sekarang sudah diambil dan diamankan.

Kemudian, setelah peristiwa penembakan korban Rina dibawa ke rumah sakit.

Di rumah sakit, suami korban kembali menelepon para eksekutor untuk menyerahkan pembayaran karena telah mengeksekusi korban.

Uang pembayaran Rp 120 juta diserahkan suami korban kepada para eksekutor di sebuah minimarket yang berjarak sekitar 300 meter dari rumah sakit. Para pelaku langsung membagi-bagikan uang tersebut.

Menurut dia, kasus itu masih dikembangkan, yaitu pada otak pelaku, dalam hal ini suami korban.

“Tim gabungan masih berusaha memburu suami korban untuk mengungkapnya,” kata dia.

Baca Juga: Dokter TNI Ikut Autopsi Ulang Jenazah Brigadir J, Ini Pesan Panglima TNI

Sementara itu, KSAD Jenderal Dudung menyampaikan, suami korban masih berstatus diduga dan dalam proses pencarian.

Halaman:

Tags

Terkini