AYOMEDAN.ID -- Peresmian Jakarta International Stadium (JIS) pada Minggu, 24 Juli 2022 malam, diwarnai insiden robohnya pagar pembatas tribun penonton.
Video robohnya pagar pembatas tribun penonton di Jakarta International Stadium (JIS) banyak beredar di media sosial.
Salah satunya seperti yang diunggah akun Instagram @undercover.id. Dalam video tersebut terlihat kondisi pagar pembatas Jakarta International Stadium (JIS) yang roboh dan berserakan.
Menurut sejumlah sumber, robohnya pagar tersebut disebabkan sejumlah penonton bergelayutan saat pembukaan JIS.
Baca Juga: Pagar JIS Roboh saat Peresmian, Warganet: Sudah Dikasih Kursi Malah Gelayutan Di Pagar
Melansir dari suara.com, kejadian ini berlangsung ketika band Dewa 19 feat Virzha menyanyikan lagu Kangen.
Lama kelamaan, jumlah penonton yang mayoritas beratribut JakMania warna oranye semakin banyak yang memilih duduk di pagar. Di penghujung lagu, mendadak pagarnya doyong dan akhirnya roboh.
Akibatnya sejumlah penonton tersungkur ke bagian bawah lapangan yang tingginya sekitar dua meter dari tribun.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan pun angkat bicara soal robohnya pagar pembatas tribun penonton saat acara grand launching Jakarta International Stadium (JIS).
Anies menganggap kejadian ini sebagai sebuah pembelajaran.
"Jadi ini bagian dari proses belajar. Yang namanya proses belajar itu bahkan ketemu dengan segala tantangan," ujar Anies di JIS, Jakarta Utara, Minggu, 24 Juli 2022, seperti dikutip dari suara.com.
Anies bahkan menyamakan kejadian ini dengan tumbuh gigi. Sebab, ada rasa sakit ketika gigi muncul atau growing pain, tapi merupakan bagian dari perkembangan tubuh menjadi lebih dewasa.
"Analoginya ini growing pain, growing pain itu gigih tumbuh kalau gigi tumbuh itu dokter tidak akan bilang itu penyakit tapi proses alami sebuah pertumbuhan," jelasnya.
Karena itu, dengan adanya peristiwa itu, nantinya BUMD PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku pengelola JIS akan melakukan evaluasi. Kedepannya segera dilakukan perbaikan agar kejadian serupa tidak terulang lagi.