Fetty mengatakan interior transformasi Sarinah juga dimeriahkan dengan kontribusi seniman Indonesia dan telah dikurasi oleh kurator seni ternama di Distrik Seni. Transformasi Sarinah menjadi momentum untuk transformasi seluruh ekosistem bisnis dan jenama yang mengikuti
perkembangan zaman, namun tetap membawa budaya Indonesia sebagai diferensiasi dengan bisnis retail lainnya.
"Sinergi dengan para pihak untuk mewujudkan integrasi bisnis retail, pariwisata, dan perdagangan, khususnya untuk meningkatkan ekspor produk dalam negeri, baik secara luring maupun daring menjadi hal yang kami garap dengan sungguh-sungguh. Per Juni 2022, kami telah menggandeng 500 mitra usaha dan memiliki cabang di enam titik, yaitu Sarinah De Braga - Bandung, Sarinah Banyumanik - Semarang, Sarinah Basuki Rahmat - Malang, Sarinah Bandara I Gusti Ngurah Rai - Bali, Bandara Soekarno Hatta - Cengkareng, dan Bandara Syamsudin Noor -Banjarmasin," sambung Fetty.
Fetty berharap peresmian ini dapat menumbuhkan rasa bangga bagi para konsumen untuk belanja produk lokal unggulan, serta menikmati ruang belanja, budaya, karya, gaya dan maya di Sarinah.
Hal senada diungkapkan oleh Direktur Utama Injourney Dony Oskaria. Ia mengapresiasi kerja keras PT Sarinah sebagai anak usaha kami yang telah bertransformasi dengan wajah barunya."Injourney sebagai Holding Company siap mengorkestrasikan para anggota perusahaan untuk turut mensukseskan program yang dibuat oleh PT Sarinah," ucap Donny.
Dony juga menambahkan, ke depannya PT Sarinah akan menjadi ekosistem bisnis retail bagi industri kreatif dan merek lokal Indonesia, baik di pasar dalam negeri dan juga luar negeri. Dengan melakukan revitalisasi Mall Sarinah tentunya akan memberikan peluang kepada Sarinah untuk berkolaborasi dengan anggota Holding dalam meningkatkan revenue, added value, dan services.