AYOMEDAN.ID--Jokowi meresmikan Sarinah, yang kini benar-benar mengalami perubahan dan memiliki wajah baru. Mulai dari fungsi hingga fasilitas dan luas area semuanya tampak baru.
Melansir dari republika.co.id. Sebelum diresmikan Jokowi, Sarinag telah diluncurkan secara soft opening pada 21 Maret 2022 lalu.
Sebelum meresmikan Sarinah, Presiden Jokowi dan rombongan meninjau sejumlah lokasi di Sarinah.
Baca Juga: 20 Juli 2022, Telkomsel Matikan Sinyal 3G
"Berdiri di jantung ibu kota DKI Jakarta, Sarinah yang dahulu hadir sebagai etalase produksi dalam negeri seluas 28.864 m2, kini bertransformasi dengan luasan 32.506,6 m2," ujar Fetty.
Fetty menyampaikan saat ini area ruang terbuka hijau juga dihadirkan sebagai spot bersantai, menikmati pertunjukan musik, dan berbagai kegiatan oleh para pengunjung. Meski demikian, ucap Fetty, garis besar roh Sarinah untuk menjaga keutuhan warisan para pendiri bangsa tetap dipertahankan dengan etnik dan budaya yang kental, terutama interior gedung, dengan sentuhan modernitas yang aesthetic.
Dia menyebut keberadaan Sarinah tidak hanya hadir sebagai landmark, namun juga saksi sejarah bangsa. Pertama kali dicetuskan pada tahun 1960an sebagai perwujudan kemandirian bangsa, Sarinah merupakan wujud harapan dan cita-cita bangsa tentang ekonomi kerakyatan, pola produksi dan distribusi barang, pengendalian harga, hingga peran wanita dalam upaya menciptakan masyarakat adil dan makmur Indonesia.
Baca Juga: Shio Hari Jumat 15 Juli 2022: Kelinci Harus Bisa Jujur dengan Perasaan Diri Sendiri
"Slogan baru Sarinah yakni Panggung Karya Indonesia merupakan konsep Community Mall yang mana Sarinah tidak lagi hanya sekedar penyedia area ritel tetapi berubah menjadi wadah inovasi lintas komunitas, gelaran, dan penjualan produk unggulan UMKM dan wirausaha perempuan," lanjutnya.
Melalui wajah baru dan semangat baru, ucapnya, Sarinah membawa produk UKM unggulan untuk dapat Go Global melalui Trading House. Konsep retail yang fokus pada specialty store dan duty free shop menjadi unggulan Sarinah. Selain itu, sejalan dengan digitalisasi 4.0., Sarinah pun turut serta dalam upaya ekskalasi penjualan produk via daring.
"Sebagai satu-satunya pusat perbelanjaan yang berstatus cagar budaya, Sarinah memiliki relief yang merupakan ikon heritage yang menggambarkan kegiatan perdagangan di masa lalu," ucap dia.
Tidak hanya itu, lanjut dia, cagar budaya lain terlihat dengan adanya eskalator pertama di Indonesia yang berada di dalam gedung Sarinah. Atraksi lain yang dihadirkan Sarinah yaitu kolam pantul, Skydeck, dan tangga amphitheater. Skydeck di lantai ketiga bangunan ini dapat difungsikan sebagai ruang kegiatan outdoor komunitas, seperti pagelaran musik dan seni, pemutaran film, expo, maupun pop up bazaar.
Baca Juga: Renungan Harian Kristen 15 Juli 2022, Jawaban terhadap Keraguan