GEGER! Ketua PBNU Sebut Mario Dandy Satriyo Mirip Ferdy Sambo Junior, Begini Alasannya

AYOMEDAN.ID -- Belakangan ini publik digegerkan oleh aksi Mario Dandy Satrio yang melakukan penganiayaan pada David. Kini kondisi David masih koma dan harus mendapatkan perawatan medis.

Tentu status Mario Dandy Satriyo sebagai anak pejabat pajak, Rafael Alun Trisambodo, kian makin membuat penasaran warganet.

Berbagai pihak pun turut angkat suara, tak terkecuali Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Mohammad Syafi' Alielha atau Savic Ali. Ia membuat statement yang menyeret Ferdy Sambo dalam kasus Mario Dandy Satriyo.

Baca Juga: Media Malaysia Sebut Ronaldo Kwateh Jadi Pilar Utama Timnas Indonesia U 20 hingga Disambut Hangat Bodrumspor

Sivic Ali mengibaratkan kasus penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy Satriyo,  dengan kasus Ferdy Sambo sebagai dalang pembunuhan berencana Brigadir J.

"Ada Sambo yang sanggup menembak mati orang. Ada anak muda yang sanggup menganiaga orang hingga koma," cuit Savic Ali.

Savic Ali menilai Mario Dandy berani melakukan hal tersebut karena memiliki kekuatan lantaran putra pejabat Direktorat Jenderal Perpajakan Jakarta Selatan, Rafael Alun Trisambodo.

"Karena merasa punya kekuatan/kekuasaan. Sambo-sambo Kecil ini harusnya diapain?," tanya dia.

Baca Juga: Naskah Khutbah Jumat Terbaru NU Online Bertajuk Rahasia dan Keistimewaan Bulan Syaban

Anak Pejabat

Mengutip Suara.com, Mario Dandy menganiaya David hingga kritis di Pesanggrahan, Jaksel pada Senin (20/2/2023).

Kapolres Metro Jaksel Kombes Ade Ary Syam menuturkan penganiayaan bermula saat Mario mendapat informasi dari teman wanitanya yang bernama Agnes mengenai perbuatan korban yang tidak baik.

Mendengar hal itu, Mario pun naik pitam dan mendatangi lokasi korban.

"Motif kekerasan terhadap anak itu adalah pelaku melampiaskan amarahnya kepada korban, karena pelaku mendapat informasi dari teman wanita pelaku, saudari A. Bahwa A telah mengalami suatu perbuatan atas hal yang tidak baik sehingga tersangka melampiaskan amarahnya kepada korban," kata Ade kepada wartawan, Rabu (22/2/2023).