Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,
Menjadi sebuah keniscayaan bagi kita semua untuk senantiasa memanjatkan rasa syukur kepada Allah swt yang telah menganugerahkan berjuta nikmat sehingga kita bisa menjalankan misi utama kita di dunia yakni beribadah kepada Allah swt.
Nikmat yang tak bisa kita hitung satu persatu ini harus senantiasa dirawat agar kita tidak tergolong orang kufur nikmat. Nikmat ini harus kita kelola dengan baik sehingga mampu merubah kehidupan kita ke arah yang lebih baik lagi di masa yang akan datang. Allah swt berfirman:
اِنَّ اللّٰهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتّٰى يُغَيِّرُوْا مَا بِاَنْفُسِهِمْۗ
Artinya: “Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri.” (Ar-Ra’du: 11)
Selain rasa syukur, kita juga harus senantiasa menguatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT dengan menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Di antara bentuk menjalankan perintahNya adalah menjaga alam dan lingkungan.
Baca Juga: Daftar Lengkap UMK 2023 di 9 Kabupaten-Kota di Bali, Intip Besarannya
Adapun larangan yang diperintahkan kepada kita adalah tidak boleh merusak lingkungan yang ini juga bisa menjadi indikator kuatnya keimanan dan ketakwaan yang kita miliki. Perintah dan larangan ini sudah termaktub dalam Al-Qur’an dan juga melalui hadits Nabi, di antaranya Allah swt berfirman:
ولَا تُفْسِدُوا فِي الْأَرْضِ بَعْدَ إِصْلَاحِهَا وَادْعُوهُ خَوْفًا وَطَمَعًا ۚ إِنَّ رَحْمَتَ اللَّهِ قَرِيبٌ مِنَ الْمُحْسِنِينَ
Artinya: “Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.” (QS: Al-A’raf Ayat: 56)
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,
Dalam menjaga lingkungan ini, Rasulullah telah memberi contoh konkret. Pada zaman beliau, sudah ada sebuah kawasan khusus yang dilindungi untuk melestarikan lingkungan sekaligus bentuk konservasi alam.
Kawasan tersebut bernama Hima, sebuah kawasan cagar alam di mana ada larangan merusaknya termasuk larangan menggembala onta dan kambing di dalamnya.
Artikel Terkait
Naskah Khutbah Jumat Singkat: Pemuda Teladan dalam Al Quran
Isyarat Al Quran tentang Planet, Bintang, dan Galaksi Bergerak Teratur
Inilah 5 Alasan Al Quran Tak Dibukukan pada Zaman Rasulullah, Diantaranya karena Ada Ayat yang Dibatalkan
Inilah Makna dan Asal Usul Kata Khalifah dalam Al Quran Menurut Prof Quraish Shihab
Teks Khutbah Jumat Edisi Desember 2022 : Pentingnya Muhasabah Diri di Tengah Musibah Bencana Alam
Download Naskah Khutbah Jumat Edisi Awal Desember 2022: Salah Satu Penyebab Bencana Alam
Khutbah Jumat Terbaru 2022 Edisi Bulan Jumadil Ula: Menumbuhkan Rasa Sabar saat Ditimpa Musibah
Naskah Khutbah Jumat Edisi Desember 2022 Tentang Erupsi Gunung Semeru, Bisa Didownload dalam Format PDF
Teks Khutbah Jumat Terkini: Inilah Tiga Pelajaran Penting bagi Orang Islam dalam Menghadapi Bencana Alam
Inilah Deretan Pasal Kontroversial RKUHP yang Disahkan Hari Ini, Salah Satunya tentang Penghinaan Presiden
Bukan Main! RKUHP Disahkan jadi Undang-Undang, Hukuman Koruptor Didiskon jadi 2 Tahun
Resmi UMP 2023 Sumut Naik 7,45 Persen, UMK Kota Binjai Jadi Rp2,8 Juta, Begini Perhitungannya
Daftar Lengkap UMK 2023 di 9 Kabupaten-Kota di Bali, Intip Besarannya
45 Quotes Ucapan Selamat Hari Ibu Bermakna Mendalam dan Menggetarkan Hati Cocok Diunggah Di Media Sosial
25 Link Twibbon Hari Ibu 2022 Cocok Jadi Bingkai Fotomu dan Ibu Tersayang, Siap Unggah di Media Sosial
Eduversal Foundation Kembali Adakan Penggalangan Donasi Lewat EduRun 2022