Baca Juga: Hore! Tenaga Honorer Langsung Diangkat CPNS 2023, Tapi Ada Syaratnya...
Kehidupan di era ini juga terjadi perubahan masif yang mengubah sistem dan tatanan kehidupan yang biasa juga dikenal dengan istilah disrupsi. Era ini dapat mempengaruhi perubahan manusia yang signifikan diantaranya adalah perubahan sosial yang fundamental, pergeseran nilai kehidupan dan moralitas formal, deotorisasi tokoh agama, era post truth, dan bebasnya paham-paham agama yang liberal, sekuler, plural. Salah satu yang tampak dari perubahan sosial yang fundamental adalah jiwa kepedulian antar sesama yang mengalami kelunturan. Pada saat ini jiwa kepedulian adalah suatau barang mahal di tengah masyarakat kita. Padahal sebagai umat Islam jiwa kepedulian menjadi satu jiwa yang sangat penting dalam menjalin hubungan sesama makhluk Allah. Hal ini dapat kita lihat suatu kisah dalam sebuah hadits Rasulullah saw
عَنْ ﺍﺑْﻦِ ﻋَﺒَّﺎﺱٍ؛ ﺃَﻥَّ ﺭَﺟُﻠًﺎ ﻛَﺎﻥَ ﻟَﻪُ ﻧَﺨْﻞٌ، ﻭَﻣِﻨْﻬَﺎ ﻧَﺨْﻠَﺔٌ ﻓَﺮْﻋُﻬَﺎ ﺇِﻟَﻰ ﺩَﺍﺭِ ﺭَﺟُﻞٍ ﺻَﺎﻟِﺢٍ ﻓَﻘِﻴﺮٍ ﺫِﻱ ﻋِﻴَﺎﻝٍ، ﻓَﺈِﺫَﺍ ﺟَﺎﺀَ ﺍﻟﺮَّﺟُﻞُ ﻓَﺪَﺧَﻞَ ﺩَﺍﺭَﻩُ ﻭَﺃَﺧَﺬَ ﺍﻟﺜَّﻤَﺮَ ﻣَﻦْ ﻧَﺨْﻠَﺘِﻪِ، ﻓَﺘَﺴْﻘُﻂُ ﺍﻟﺜَّﻤَﺮَﺓُ ﻓَﻴَﺄْﺧُﺬُﻫَﺎ ﺻِﺒْﻴَﺎﻥُ ﺍﻟْﻔَﻘِﻴﺮِ ﻓَﻨَﺰَﻝَ ﻣِﻦْ ﻧَﺨْﻠَﺘِﻪِ ﻓَﻨﺰﻉ ﺍﻟﺜَّﻤَﺮَﺓَ ﻣِﻦْ ﺃﻳﺪﻳﻬﻢ، ﻭﺇﻥ ﺃﺩﺧﻞ ﺃﺣﺪﻫﻢ ﺍﻟﺜَّﻤَﺮَﺓَ ﻓِﻲ ﻓَﻤِﻪِ ﺃَﺩْﺧَﻞَ ﺃُﺻْﺒُﻌَﻪُ ﻓِﻲ ﺣَﻠْﻖِ ﺍﻟْﻐُﻠَﺎﻡِ ﻭَﻧَﺰَﻉَ ﺍﻟﺜَّﻤَﺮَﺓَ ﻣَﻦْ ﺣَﻠْﻘِﻪِ
Dari Ibnu Abbas, bahwa pernah ada seorang lelaki yang memiliki banyak pohon kurma, yang salah satunya bercabang keluar pagar masuk ke rumah seorang lelaki yang saleh, miskin, dan beranak banyak. Maka apabila lelaki itu datang dan hendak memetik buah pohon kurma yang satu itu, ia memasuki pekarangan rumah orang yang saleh itu, lalu baru memetiknya. Maka berjatuhanlah buahnya, dan anak-anak lelaki yang miskin itu memungutnya. Kemudian lelaki pemilik kurma itu turun dari pohonnya dan merampas buah kurma yang ada di tangan mereka. Jika seseorang dari mereka telah memasukkan buah kurma itu ke dalam mulutnya, maka lelaki itu memasukkan jari tangannya ke mulut anak tersebut dan mencabut buah kurma yang hampir ditelannya dari kerongkongannya.
Baca Juga: Ini Syarat Berobat Gratis di Medan, Bagi Pemilik BPJS, Menunggak ataupun Tidak Aktif
Hadirin Jama’ah Jum’ah Rahimakumullah
Atas kejadian tersebut maka laki-laki miskin itu menyampaikan perbuatan si Fulan pemilik pohon kurma kepada Rasulullah, hingga Rasulullah memohon kepada si Fulan untuk memberikan pohon kurma tersebut kepada laki-laki miskin dan akan diganti dengan sebuah pohon kurma di surga, namun permohonan Rasulullah ditolak. Hingga salah seorang sahabat bernegosiasi untuk bisa membeli pohon kurma tersebut. Setelah negosisai yang cukup alot akhirnya si fulan pemilik pohon kurma mau menukar dengan syarat diganti 40 pohon kurma.
Sahabat itu akhirnya menyampaikan bahwa pohon kurma yang dimiliki si Fulan telah menjadi miliknya dan memberikan kepada Rasulullah untuk diberikan kepada laki-laki miskin yang shalih dan sahabat terebut mendapat ganti dari Rasulullah berupa sebuah pohon kurma di surga. Menurut Ibnu Abu Hatim, hadis ini sangat Gharib, namun dapat diambil pembelajaran akan adanya jiwa kepedulian umat Rasulullah yang satu dengan umat yang lain.
Hadirin Jama’ah Jum’ah Rahimakumullah
Baca Juga: Teks Khutbah Jumat Edisi Bulan Jumadil Ula 1444 H : Hikmah di Balik Musibah Gempa Cianjur
Dalam hal kepedulian memberi kepada sesama, Allah SwT berfirman dalam Qur’an Surat al-Lail:
فَأَمَّا مَنْ أَعْطَىٰ وَٱتَّقَىٰ, وَصَدَّقَ بِٱلۡحُسۡنَىٰ, َسَنُيَسِّرُهُۥ لِلۡيُسۡرَىٰ
Artinya : Adapun orang yang memberikan (hartanya di jalan Allah) dan bertakwa, dan membenarkan adanya pahala yang terbaik (surga), maka Kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yang mudah. (Q.S al-Lail : 5-7)
Melalui ayat ini Allah SwT menerangkan adanya tiga tingkah laku manusia. Pertama, suka memberi, yaitu peduli dan menolong antara sesama manusia. Ia tidak hanya mengeluarkan zakat kekayaannya, yang merupakan kewajiban, tetapi juga berinfak, bersedekah, dan sebagainya yang bukan wajib. Kedua, bertakwa, yaitu takut mengabaikan perintah Allah atau melanggar larangan Allah. Ketiga, membenarkan kebaikan Allah, yaitu mengakui nikmat-nikmat yang telah diberikan kepadanya lalu mensyukurinya. Oleh karena itu, ia tidak segan-segan beramal di dunia dengan membantu dan peduli antara sesama manusia. Maka manusia yang melakukan tiga hal tersebut akan mendapat kemudahan bagi mereka, yaitu kemudahan untuk memperoleh keberuntungan di dunia maupun di akhirat.
Baca Juga: Resep Bolu Oreo Tanpa Mixer dan Oven, Tekstur Lembut Anti Bantet
Artikel Terkait
9 Amalan Sunnah di Hari Jumat Berdasarkan Hadits, Salah Satunya Potong Kuku dan Kumis
Asal Muasal Hari Jumat serta Peristiwa Penting yang Terjadi Padanya
Catat! Ini Waktu Mustajab untuk Berdoa di Hari Jumat
Inilah Keistimewaan Hari Jumat yang Disebutkan dalam Tiga Hadits
Bacaan 10 Ayat Pertama Surat Al Kahfi Lengkap dengan Keutamaan Membacanya pada Hari Jumat
Download Naskah Khutbah Jumat Format PDF, Tentang Rencana Allah Paling Indah
Teks Khutbah Jumat Edisi Bulan Jumadil Ula 1444 H : Hikmah di Balik Musibah Gempa Cianjur
Teks Khutbah Jumat Singkat NU Online Terbaru: Gempa Cianjur, Saatnya Peduli Penderitaan Sesama
Teks Khutbah Jumat Terkini Berjudul Belajar dari Bencana Alam Umat Terdahulu
Teks Khutbah Jumat Edisi Bulan Desember 2022 : Pentingnya Rasa Sabar saat Dilanda Musibah
Link Nonton dan Jadwal Tayang Kupu-kupu Malam, Series Viral Bergenre Dewasa
Mulai 1 Desember 2022 Pemko Medan Gratiskan Biaya Berobat, Ini Syaratnya
Ini Syarat Berobat Gratis di Medan, Bagi Pemilik BPJS, Menunggak ataupun Tidak Aktif
Bocoran Kenaikan UMK Bengkulu 2023 dan Kabupaten-Kota Lainnya, Berlaku Mulai 1 Januari
UMP Sumut Tahun 2023 Naik jadi Rp 2.710.493
17 Link Hari AIDS Sedunia 2022, Lengkap dengan Tema Peringatannya
Mengenal Hari AIDS Sedunia: Sejarah dan Tema Peringatannya pada 1 Desember 2022
Inilah Asal Usul serta Makna Lambang Pita Merah pada Hari AIDS Sedunia
Fantastis! Penyidik Ditreskrimsus Polda Sumut Sita Aset Bos Judi Online Apik BK Rp 158 Miliar
Hore! Tenaga Honorer Langsung Diangkat CPNS 2023, Tapi Ada Syaratnya...