Jangan Sembarangan Menuduh Orang Lain Lemah, Ini Sebabnya

photo author
- Senin, 14 November 2022 | 10:46 WIB
Ilustrasi. (BONSERNEWS.com/ Unplash/nik shuliahin)
Ilustrasi. (BONSERNEWS.com/ Unplash/nik shuliahin)

AYOMEDAN.ID--Setiap orang lahir, tumbuh dan berkembang dengan berbagai keadaan yang berbeda dan bervariasi. Karena kompleksitas inilah kita melihat manusia bisa memiliki keadaan mental yang berbeda-beda satu sama lain.

Ada hal-hal yang bisa diubah dan dikembangkan, dan ada hal-hal yang sudah bawaan. Bagi mereka yang “ketiban” bawaan pola-pola mental yang tak produktif, tentu akan butuh effort lebih dibanding yang tidak punya bawaan itu.

Bagi mereka yang tumbuh kembang di lingkungan yang penuh guncangan emosional dan kebiasaan-kebiasaan mental yang destruktif, tentu saja ketika dewasa punya banyak perjuangan untuk mengubah diri-sendiri.

Baca Juga: Ledakan Bom di Pusat Kota Istanbul Turki Tewaskan Enam Orang dan Puluhan Luka

Banyak sekali perjuangan-perjuangan kita justru di dalam diri kita dan tak terlihat oleh orang lain.

“halah, gitu doang aja…”

Itulah kalimat yang sangat berbahaya, bagi kita yang lahir di keluarga dengan orang tua yang harmonis dan sehat emosi, mungkin kita tenang-tenang aja dan feel firm.

Tapi. yang tumbuh di keluarga yang penuh “emotional battle & war”, mereka tumbuh dengan banyak kecemasan, was-was, takut dan harus anticipated all the time, tidak heran kalo mereka bisa aja mudah paranoid.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Medan Senin 14 November 2022, Hujan Rinagan dan Hujan Sedang

Intinya, ada banyak hal yang membuat seseorang memiliki keadaan seperti hari ini. Andai kita bisa melihat perjalanan hidup mereka, mungkin kita akan lebih memiliki understanding dan bisa bersikap berbeda.

Inilah faktor yang membuat kamu memiliki kondisi mental yang sekarang menurut seorang emotional intelligent specialist yang diunggah melalui akun Instagramnya @josuaiwanwahyudi.

Baca Juga: Renungan Harian Kristen Senin 14 November 2022, Memuji Tuhan

Genetik

Kemampuan kita meregulasi pikiran dan perasaan, sangat berkaitan dengan kondisi “hardware”otak kita. Perbedaan ‘bawaan’ kondisi syaraf dan keseimbangan hormon otak, turut menentukan kondisi mental kita.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Frans C Mokalu

Sumber: Instagram @josuaiwanwahyudi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Rekomendasi Jaket Motor Untuk Sehari Hari

Kamis, 18 Mei 2023 | 11:55 WIB

Terpopuler

X