أَيُّهَا الْإِخْوَةُ الكِرَامُ: لَنْ يَكْتَمِلَ الْإِيْمَانُ الْحَقِيْقِيُّ فِي قُلُوْبِنَا، وَلَنْ نَذُوْقَ حَلَاوَتَهُ، وَنُحِسُّ بِالرَّاحَةِ النَّفْسِيَّةِ الْحَقِيْقِيَّةِ وَالطُّمَأْنِيْنَةِ؛ حَتَّى نُحِبَّ النَّبِيَّ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – حُبًّا أَكْثَرَ مِنْ أَنْفُسِنَا وَأَهْلِيْنَا وَأَمْوَالِنَا وَكُلِّ الدُّنْيَا
فَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ – رَضِيَ اللهُ عَنْهُ – أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – قالَ: «لاَ يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ، حَتَّى أَكُوْنَ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنْ وَالِدِهِ وَوَلَدِهِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِيْنَ .أَخْرَ جَهُ الْبُخَارِيُّ برقم [ 15]
Baca Juga: Contoh Teks Pidato Bahasa Arab tentang Cinta Tanah Air, Cocok untuk Lomba Pidato Santri dan Pelajar
وَمِنْ لَوَازِمِهِ أَنْ تَكُوْنَ أَوَامِرُ الرَّسُوْلِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – وَنَوَاهِيْهِ مُقَدَّمَةً عَلَى كُلِّ الْأَوَامِرِ وَالنَّوَاهِي فِي جَمِيْعِ مَا جَاءَ بِهِ مِنَ الْمَكَارِمِ والمَحَاسِنِ وَالْفَضَائِلِ
وَإِنَّ مِنْ مُقْتَضَيَاتِ هَذَا الحُبِّ – أَيْضًا – أَنْ يُكْثِرَ الْمُسْلِمُ مِنْ ذِكْرِهِ وَالصَّلَاةِ وَالسَّلَامِ عَلَيْهِ، وَأَنْ يَتَمَنَّى رُؤْيَتَهُ، وَالشّوْقَ إِلَى لِقَائِهِ
أَسْأَلُ اللهَ – سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى – أَنْ يُعَظِّمَ مَحَبَّةَ رَسُوْلِهِ فِي قُلُوْبِنَا، وَأَنْ يَجْعَلَ مَحَبَّةَ رَسُوْلِ اللهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – أَعْظَمَ عِنْدَنَا مِنْ مَحَبّةِ أَنْفُسِنَا وَأَهْلِنَا، وَآبَائِنَا وَأُمَّهَاتِنَا
Saudara-saudara yang mulia!
Di antara rahmat Allah kepada kita adalah Allah mengutus Muhammad ﷺ di tengah-tengah kita dan memerintahkan kita untuk beriman kepadanya, membenarkannya, mengikutinya, meneladaninya, menolongnya, mencintainya dan mengutamakannya atas diri kita, harta dan anak kita.
Melalui tangannya agama ini menjadi sempurna, risalah-risalah ditutup dan Allah mengutus kepadanya syariat yang paling utama dan menurunkan kepadanya kitab yang paling utama.
Saudara-saudara yang mulia!
Iman yang hakiki tidak akan sempurna dalam hati kita, dan kita tak akan merasakan manisnya serta merasakan ketentraman dan ketenangan jiwa yang hakiki, sampai kita mencintai Nabi ﷺ dengan rasa cinta yang lebih besar dari cinta kepada diri kita sendiri, keluarga kita, harta kita dan dunia ini seluruhnya.
Baca Juga: Contoh Pidato Bahasa Arab Tentang Hari Santri Lengkap dengan Artinya
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah ﷺ bersabda,”Tidak beriman salah seorang dari kalian (dengan iman yang sempurna) sampai aku lebih dia cintai daripada orang tuanya, anaknya dan seluruh manusia.” [hadits riwayat Al-Bukhari no. 15]
Di antara keharusan dari cinta kepada Nabi ﷺ adalah lebih mendahulukan perintah dan larangan Rasulullah ﷺ daripada semua perintah dan larangan lainnya dalam semua kemuliaan, kebaikan dan keutamaan yang datang dari Nabi ﷺ.
Dan di antara tuntutan lainnya dari cinta kepada Nabi ﷺ adalah hendaknya seorang muslim banyak mengingat Nabi ﷺ dan memperbanyak shalawat kepadanya, berangan-angan untuk melihatnya dan rindu untuk berjumpa dengannya.
Artikel Terkait
Contoh Pidato Bahasa Arab Tentang Hari Santri Lengkap dengan Artinya
Contoh Pidato Bahasa Arab Lengkap dengan Terjemahannya, Cocok untuk Lomba Pidato Hari Santri
Naskah Khutbah Jumat Terbaru tentang Larangan Bullying dalam Islam, sebagai Referensi Khatib Sholat Jumat
Kakek 70 Tahun Nyaris Kehilangan Duit Rp2,2 Miliar Gegara Kena Rayu Gadis Muda
Tak Ada Tetangga Melayat, Jenazah Terpaksa Diantar ke Pemakaman oleh Perangkat Desa, Ternyata Ini Penyebabnya
Pasutri Wajib Tahu! Selepas Berhubungan Intim Dianjurkan Buang Air Kecil, Ini Alasannya
Berhubungan Intim Seminggu Tujuh Kali, Normalkah? Ternyata Begini Menurut Medis
Jadwal Sholat Hari Ini untuk Kota Medan Kamis 22 September 2022
Inilah Dalil Puasa Senin Kamis serta Bacaan Niatnya
Teks Khutbah Jumat Suara Muhammadiyah tentang Keistimewaan Istighfar
3 Keutamaan Sholat Dhuha yang Jarang Diketahui Orang, Sayang jika Dilewatkan
SIM Keliling Medan September 2022, Ini Syarat Yang Wajib Dipenuhi
Khutbah Jumat Terbaru tentang Menjaga Kesehatan, bisa Didownload dalam Format PDF
Contoh Pidato Bahasa Arab Singkat tentang Maulid Nabi, Lengkap dengan Terjemahannya