Teks Khutbah Jumat Bulan Safar Terbaru Berjudul Safar Bukan Bulan Sial, Bukan Bulan Bencana

photo author
- Selasa, 30 Agustus 2022 | 22:02 WIB
Teks Khutbah Jumat bulan Safar terbaru
Teks Khutbah Jumat bulan Safar terbaru

Rasulullah juga berangkat hijrah ke Madinah pada bulan Shafar. Tepatnya pada 27 Shafar. Dan kita tahu, dari hijrah itu kemudian sejarah Islam berubah. Peradaban Islam terbentuk di Madinah dan dari sana dakwah menyebar ke seluruh dunia. Islam dimenangkan Allah dengan futuhnya Makkah, lalu manusia berbondong-bondong masuk Islam.

Baca Juga: Khutbah Jumat Singkat Terbaru tentang Sholat Berjamaah di Masjid

Rasulullah juga menang perang Khaibar pada bulan Shafar. Dengan kemenangan yang gemilang atas orang-orang Yahudi Khaibar. Mereka sedang menyusun kekuatan untuk menghancurkan Madinah. Namun Allah memenangkan pasukan kaum muslimin hingga Yahudi tak bisa bebas lagi untuk mengkhianati umat Islam di masa Rasulullah.

Islam Melarang Thiyarah

Jamaah Jumat rahimakumullah.

Meyakini bulan Shafar sebagai bulan sial dan bencana termasuk bentuk thiyarah. Dan Islam melarang itu. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

لاَ طِيَرَةَ وَلاَ هَامَةَ وَلاَ صَفَرَ

“Tidak ada thiyarah, tidak ada haamah, tidak ada shafar.” (HR. Bukhari).

Ibnu Qayyim menjelaskan, laa di hadits ini bisa bermakna nafi (peniadaan), bisa juga berarti nahyi (larangan). Sehingga pada hakikatnya, thiyarah itu tidak ada dan kita dilarang tathayyur. Demikian pula haamah (merasa sial dengan adanya burung hantu) dan merasa sial dengan datangnya bulan Shafar.

Ibnu Rajab menegaskan haramnya menganggap sial bulan Shafar ini. “Menganggap sial bulan Shafar adalah termasuk jenis tathayyur yang dilarang.”

Rasulullah Mengajarkan Optimisme

Rasulullah melarang umatnya merasa sial dengan melihat kejadian tertentu. Sebab merasa sial hanya mendatangkan ketakutan. Apalagi thiyarah ini menumbuhkan ketakutan datangnya bahaya dari sesuatu padahal hanya Allah yang bisa memberikan manfaat dan madharat.

Sebaliknya, Rasulullah mengajarkan optimisme. Agar umat optimis memandang masa depan. Agar umat terus berbuat kebaikan. Agar jangan sampai kebaikan terhalang oleh thiyarah.

Baca Juga: Naskah Khutbah Jumat Singkat: Pemuda Teladan dalam Al Quran

عَنْ عُرْوَةَ بْنِ عَامِرٍ – قَالَ أَحْمَدُ الْقُرَشِىُّ – قَالَ ذُكِرَتِ الطِّيَرَةُ عِنْدَ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- فَقَالَ « أَحْسَنُهَا الْفَأْلُ وَلاَ تَرُدُّ مُسْلِمًا فَإِذَا رَأَى أَحَدُكُمْ مَا يَكْرَهُ فَلْيَقُلِ اللَّهُمَّ لاَ يَأْتِى بِالْحَسَنَاتِ إِلاَّ أَنْتَ وَلاَ يَدْفَعُ السَّيِّئَاتِ إِلاَّ أَنْتَ وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِكَ

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Arman

Sumber: Bersamadakwah.net

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Rekomendasi Jaket Motor Untuk Sehari Hari

Kamis, 18 Mei 2023 | 11:55 WIB

Terpopuler

X