Dekranasda Sumut Pecahkan Masalah Distribusi Benang yang Jadi Kendala Pengrajin Tenun

photo author
- Selasa, 30 Agustus 2022 | 19:53 WIB
Ilustrasi kain tenun.  (Feliks Janggu)
Ilustrasi kain tenun. (Feliks Janggu)

AYOMEDAN.ID--Ketersediaan benang menjadi perhatian Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sumatera Utara (Sumut) Nawal Lubis. Pasalnya, tidak stabilnya ketersediaan dan harga benang memengaruhi produksi pengerajin, terutama masalah harga.

Nawal Lubis pun telah membahas persoalan ketersediaan benang tersebut dengan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumut Aspan Sofian. Tahun depan, mereka akan berupaya memperlancar distribusi benang ke Sumut.

Baca Juga: Edy Rahmayadi Tangkal Krisis Pangan dengan Program Ekonomi Produktif

"Saya sudah mengobrol dengan Pak Aspan, kita akan upayakan distribusi benang, mungkin kita akan buat distributor atau bagaimana nantinya, tetapi yang pasti kita akan upayakan tahun depan," kata Nawal Lubis, saat membuka Pelatihan Perwarnaan Alami Zona Dataran Tinggi 1, di Kota Pematangsiantar, Senin (29/8).

Melalui ketersediaan benang dan pewarna alami, Nawal Lubis percaya, tenun Sumut akan lebih bersaing. Apalagi menurutnya, hasil tenun Sumut sangat diminati masyarakat baik dalam maupun luar negeri.

Baca Juga: Ferdy Sambo Jalani Rekonstruksi Pakai Baju Tahanan, Netizen: Nah Gini Kan Ganteng Dilihatnya

"Produk kita ini sangat diminati, kemarin waktu ibu Panglima TNI, ibu Hetty borong hasil tenun Sumut. Begitu juga saat W20, mereka suka sekali dengan tenun kita," kata Nawal Lubis.

Pewarna alami saat ini memiliki nilai jual yang bagus menurut Nawal Lubis. Bahan baku yang sering dijadikan pewarna alami seperti tawas, tunjung, kayu zior, secang, kayu kuning atau, jolawe.

Baca Juga: Dari 78 Adegan, Rekonstruksi Pembunuhan Briagdir J Hanya 74 yang Diperagakan, Ini Kata Komnas HAM

"Produk ramah lingkungan banyak dilirik orang saat ini dan kita punya banyak bahan bakunya, dan konsep-konsep go green, back to nature, diminati, jadi produk kita harus unggul di situ," terang Nawal.

Sementara itu, Ketua Dekranasda Pematangsiantar Kusma Erizal Ginting mengatakan, pengrajin butuh distributor benang agar harganya stabil dan lebih murah. Dengan begitu pengrajin tetap bisa berproduksi dengan lancar dan harga produknya tidak tinggi.

"Ada 347 pengrajin di sini, tetapi karena bahan bakunya kadang sulit, jadi produksi mereka tidak stabil. Kalau ini kita selesaikan cost produksi tentu berkurang signifikan," kata Kusma.

Baca Juga: Pemko Medan Permudah UMKM Daftar HKI dengan Pembiayaan

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Frans C Mokalu

Sumber: sumutprov.go.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Menko Polkam dan PWI Sepakat Jalin Kerja Sama Literasi

Sabtu, 22 November 2025 | 11:01 WIB

Jaksa Agung Ajak Sinergi PWI Pusat

Kamis, 13 November 2025 | 17:36 WIB

PWI Sampaikan Maaf Usai Website Diretas

Rabu, 15 Oktober 2025 | 18:57 WIB

PWI Pusat Cabut Pembekuan PWI Jawa Barat

Jumat, 8 Agustus 2025 | 10:53 WIB

PWI Jabar Tegaskan Tetap Solid Dukung KLB

Sabtu, 12 April 2025 | 22:19 WIB

Terpopuler

X