وَاِذْ تَاَذَّنَ رَبُّكُمْ لَىِٕنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّكُمْ وَلَىِٕنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ
Artinya: “(Ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), sesungguhnya azab-Ku benar-benar sangat keras.” (QS Ibrahim: 7).
Baca Juga: Teks Khutbah Jumat Muharram: Memaknai Hakikat Hijrah
Jamaah Jumat rahimakumullah, Tantangan untuk mempertahankan kedamaian dan keamanan ini tentu tidak mudah. Terlebih di era perkembangan teknologi yang mengakibatkan derasnya arus informasi saat ini. Selain bermanfaat untuk hal positif, kemudahan menyebarkan informasi di era digital juga rawan diselewengkan untuk mempengaruhi pemahaman masyarakat dalam beragama dan berbangsa. Tidak menggunakan senjata dan kekuatan fisik dalam menyerang dan menggerakkan orang untuk bisa dipengaruhi, namun propaganda melalui internet khususnya media sosial terus dilakukan untuk menjauhkan masyarakat dari pola beragama dan bernegara yang telah diwariskan para pendiri bangsa. Berbagai macam aliran dan paham keagamaan transnasional melakukan penetrasi untuk mengubah tatanan beragama dan berbangsa yang cukup ideal bagi bangsa Indonesia ini.
Hal ini tentu harus kita waspadai bersama dengan terus melakukan perlawanan, khususnya perlawanan digital kepada narasi-narasi yang ingin mengganti sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia. Semangat cinta tanah air harus terus digelorakan di dunia nyata dan dunia maya. Kalimat bijak hubbul wathan minal iman (nasionalisme adalah sebagian dari iman) perlu kita contoh dari Rasulullah yang juga telah mengingatkan untuk tetap cinta kepada negeri sendiri.
Sebuah kisah dalam sebuah hadits dari penuturan Ibnu Abbas ra yang diriwayatkan dari Ibnu Hibban menyebutkan:
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَا أَطْيَبَكِ مِنْ بَلْدَةٍ وَأَحَبَّكِ إِلَيَّ، وَلَوْلَا أَنَّ قَوْمِي أَخْرَجُونِي مِنْكِ، مَا سَكَنْتُ غَيْرَكِ
Artinya: “Dari Ibnu Abbas RA ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, ‘Alangkah baiknya engkau (Makkah) sebagai sebuah negeri, dan engkau merupakan negeri yang paling aku cintai. Seandainya kaumku tidak mengusirku dari engkau, niscaya aku tidak tinggal di negeri selainmu” (HR Ibnu Hibban).
Dari hadits ini kita tahu bahwa bagaimanapun tanah air adalah tempat yang paling tidak bisa dilupakan dalam kehidupan seseorang. Berbagai usaha dilakukan oleh orang yang merantau jauh untuk bisa pulang kembali ke tanah air. Tanah air adalah tempat yang paling dirindukan sehingga perlu untuk dipertahankan keamanan dan kemerdekaannya karena darinya banyak kenangan indah yang tak ingin dirusak dengan hal-hal buruk.
Jamaah Jumat rahimakumullah, Oleh karenanya, bulan Agustus yang memuat sejarah penting proklamasi kemerdekaan setelah mengalami penjajahan berabad-abad, seyogianya menjadi momentum yang spesial bagi bangsa Indonesia. Kita harus mengisi kemerdekaan ini dengan hal-hal positif sesuai dengan posisi kita masing-masing. Yang petani mari terus bekerja untuk menjadi pahlawan pangan di era modern. Yang guru mari terus didik para generasi bangsa untuk menjadi penerus tongkat estafet peradaban luhur. Termasuk para pelajar dan generasi muda, mari terus tingkatkan kualitas diri dengan belajar sungguh-sungguh untuk terus merawat kemerdekaan dan keamanan negara ini sampai akhir nanti. Dan tentunya semua profesi harus bersama-sama mengisi kemerdekaan ini dengan hal-hal positif.
Kita tak boleh menjadi orang yang tak tahu berterima kasih dan orang yang melupakan sejarah bagaimana bangsa ini didirikan. Jangan sampai kita menjadi orang yang malah merusak tatanan damai ini. Kita harus melihat masa lalu untuk bekal menatap masa depan. Allah swt berfirman dalam Surat Al-Hasyr ayat 18:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍۚ وَاتَّقُوا اللّٰهَۗ اِنَّ اللّٰهَ خَبِيْرٌ ۢ بِمَا تَعْمَلُوْنَ
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.”
Baca Juga: Naskah Khutbah Jumat Singkat Jelang 17 Agustus: Ikhtiar Umat Islam Mengisi Kemerdekaan RI
Jamaah Jumat rahimakumullah, Kita bangsa Indonesia harus menguatkan tekad untuk tidak menjadi orang yang menyesal karena ceroboh dalam mempertahankan kemerdekaan dan keamanan negara ini. Kita bisa belajar dari kasus negara-negara lain seperti di Timur Tengah yang kini banyak dilanda konflik dan peperangan. Beribadah susah dan menguatkan keimanan pun sulit. Semoga kemerdekaan yang telah diraih bangsa Indonesia ini bisa kita pertahankan sehingga keamanan akan terus kita rasakan yang berbuah kepada semakin kuatnya keimanan dan ketakwaan kita pada Allah swt. Amin
Artikel Terkait
Teks Khutbah Jumat Muharram: Beberapa Hal yang Perlu Diperhatikan Memasuki Bulan Muharram
Khutbah Jumat Singkat Muharram dengan Judul Refleksi Tahun Baru Hijriah 1444 H
Contoh Kata Sambutan Singkat Pembina Upacara HUT RI ke-77, Penuh Pesan Moral serta Mudah Dihafal
Kumpulan Ucapan HUT RI Bahasa Inggris Lengkap dengan Terjemahannya, untuk Dibagikan ke Media Sosial
17 Quotes atau Ucapan Bahasa Inggris tentang Hari Kemerdekaan 17 Agustus, untuk Memeriahkan HUT RI ke-77
Contoh Naskah Singkat Amanat Pembina Upacara HUT RI ke-77, untuk Sekolah dan Umum
Download Naskah Pembukaan UUD 1945 untuk Dibaca saat Upacara HUT RI ke-77
Surat Permohonan Bantuan Dana HUT RI ke-77 Terbaru, Dilengkapi dengan Rincian Kegiatannya
Atasi Banjir, Pemko Medan Normalisasi Drainase Berkelanjutan
Ciptakan Kondusifitas, Pemko Medan Berantas Pungli dan Premanisme
Bobby Nasution: Ekonomi Kreatif Kekuatan Baru di Medan
Di Sumut Kini ada Rumah Singgah Pasien Kanker
Kumpulan Twibbon HUT Kemerdekaan RI ke-77 Paling Populer, bisa Dijadikan Foto Profil Medsos
Pemprov Sumut Pastikan SMA Pluas Langkat Mulia Tahun Depan Dibuka
Tanpa Sepatu, Anak Perempuan Ini Juarai Lomba Lari Maraton
21 Kata Inspiratif tentang Kemerdekaan untuk Status Facebook
Naskah Khutbah Jumat Singkat tentang Kemerdekaan Indonesia
Dana BOS Rp 102 Juta Digondol Rampok