Dulunya Pernah Diselimuti Es, Simak 3 Fakta Menarik Gurun Sahara Berikut Ini

AYOMEDAN.ID--Gurun Sahara masih menjadi salah satu tempat terpanas di bumi. Siapa tahu, Gurun Sahara dulunya pernah menjadi tempat terdingin.

Fakta mengenai Gurun Sahara memang selalu menarik perhatian. Karena selain membuka wawasan, kita ditantang untuk berfantasi betapa panasnya hidup di Gurun Sahara.

Selain menjadi tempat terpanas, Gurun Sahara menjadi daya tari pariwisata. Karena keksotisannya, Gurun Sahara mampu menarik wisatawan dalam jumlah besar setiap tahunnya.

Baca Juga: WhatsApp akan Luncurkan 3 Fitur Baru

Melansir dari pikiran-rakyat.com, berikut 3 fakta menarik Gurun Sahara.

Diketahui, bagian Gurun Sahara sendiri terbentuk dari waktu ke waktu oleh angin, yang mencakup bukit pasir, lautan pasir, dataran batu tandus, dataran kerikil, lembah kering, dan dataran garam.

Sekitar 25 persen Gurun Sahara adalah bukit pasir, beberapa di antaranya mencapai ketinggian lebih dari 500 kaki (152 m).

Lantas, apa saja fakta-fakta di balik Gurun Sahara ini? Berikut penjelasan yang telah dirangkum oleh Pikiran-Rakyat.com.

Baca Juga: Menpora Minta Suporter Tidak Tekan Timnas Indonesia U-16 Supaya Juara

1. Geografi Gurun Sahara

Gurun Sahara yang terdapat di sejumlah wilayah di Afrika ini memiliki pegunungan vulkanik di dalamnya. Puncak tertinggi yang ditemukan di pegunungan ini adalah Emi Koussi, salah satu gunung berapi perisai yang tingginya mencapai 11.204 kaki (3.415 m).

Diketahui, puncak gunung tersebut merupakan bagian dari Pegunungan Tibesti di Chad utara. Sementara, titik terendah di Gurun Sahara terdapat di Qattara Mesir pada -436 kaki (-133 m) di bawah permukaan laut.

Sebagai informasi, karena jumlah air dan topografinya bervariasi, maka Gurun Sahara dibagi menjadi zona geografis yang berbeda.

Bagian tengah gurun dianggap sangat gersang dan memiliki sedikit vegetasi. Sedangkan, bagian utara dan selatan memiliki padang rumput, semak gurun, dan pepohonan.

Baca Juga: Edy Rahmayadi Dukung Sanksi Penghapusan Data Kendaraan Tidak Bayar Pajak