Dengan demikian, Nabi Ibrahim menerima perintah Allah tersebut dan mengerjakannya dengan ikhlas, tujuannya hanya kepada Allah SWT dan akhirnya perintah dilaksanakan dengan sukses dan tuntas.
Nabi Ibrahim adalah pribadi yang arif bijaksana, nabi yang cerdas dan pintar. Ketika berdakwah pada masyarakat, dia menguasai berbagai bahasa, paham ajaran, mengerti sosiologi, dialektika dan adat istiadat mereka. Sehingga masyarakat yang didakwahi Nabi Ibrahim tidak dapat membantah hujjah dan dalil Nabi Ibrahim.
Baca Juga: Idul Adha, Jokowi Mengajak Masyarakat untuk Menebar Kebaikan
Keteladanan Nabi Ibrahim di atas penting untuk diamalkan generasi bangsa dengan selalu rajin dan giat belajar dalam menguasai ilmu pengetahuan.
Setiap Muslim wajib untuk mempelajari berbagai ilmu yang menjadi kebutuhan hidupnya, seperti ilmu agama, kedirgantaraan, militer, sosial, kedokteran, maupun ilmu yang menjadi kebutuhan masyarakat. Hal itu agar tercipta masyarakat yang sejahtera, maju, dan bermartabat.
Barang siapa tekun, ia akan akan dapat, barang siapa bersabar akan dapat, siapa menanam pasti menuai, di mana ada kemauan di situ pasti ada jalan. Pemuda harus bangkit dan bergerak demi meneladani perjuangan Nabi Ibrahim AS.
Hadirin yang Berbahagia.
Rahasia kesuksesan Nabi Ibrahim yang ketiga adalah sosok yang dermawan dan peduli sosial. Nabi Ibrahim tidak pernah makan pagi dan makan sore, kecuali disertai oleh kawan, walaupun harus berjalan jauh untuk mencari kawan yang mau makan bersama.
Dalam konteks refleksi hari raya Idul Adha, kita diperintahkan untuk meneladani Nabi Ibrahim AS. Bahwa jangankan harta, tenaga, maupun pikiran, bahkan putra yang shalih pun akan dikorbankan demi menjalankan perintah Allah SWT.
Kita tidak diperintahkan menyembelih putra kita, namun hanya diperintahkan untuk menyembelih hewan kurban dengan tujuan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Selain itu, juga diperintahkan untuk menjadi seorang yang peduli sosial, membantu sesama yang membutuhkan. Terutama bagi saudara-saudara kita yang sedang tertimpa musibah.
Mari dalam semangat hari raya Idul Adha ini, kita menyisihkan sebagian harta untuk membantu saudara yang sedang tertimpa musibah.
Semoga mereka diberi ketabahan, kesabaran, dan kemudahan dalam menghadapi penderitaan. Serta semakin menambah keimanan kepada Allah agar musibah ini segera berakhir dengan baik. Aamiin.
Ya Allah ya rahman, ampunilah umat Nabi-Mu, Nabi Muhammad SAW, kasihanilah mereka, bimbinglah mereka, sayangilah mereka, sebagaimana Nabi Muhammad menyayangi mereka. Amin ya rabbal alamin.
Baca Juga: Inilah 6 Amalan Sunnah di Hari Raya Idul Adha yang Dianjurkan para Ulama
Artikel Terkait
Lowongan Kerja PT Home Credit Indonesia, Kirim Lamaran Secara Online di sini
5 Kiat Membuat Konten Menarik dan Berkualitas untuk Media Sosial
Kelola Amarah Anda, Agar Emosi Tersalurkan dengan Baik
Tak Tepati Janjinya Mengundurkan Diri, Presiden Sri Lanka Kabur ke Maladewa
Arti Mimpi Digigit Ular, Apakah Berarti Keburukan? Ini Tafsirnya
Jonatan Christie Melaju ke Babak 16 Besar setelah Taklukkan Parupalli
Usai Penembakan di Rumah Kadiv Propam, Decoder CCTV di Pos Satpam Diganti oleh Polisi
14 Juli Terjadi Bulan Purnama Rusa Super, BRIN Jelaskan Waktunya
UMKM Bisa Agunkan NIB untuk Dapatkan Kredit Usaha Rakyar
Bali United Siap Sambut Persija Jakarta di Laga Perdana Liga 1
Protes Meluas, Sri Lanka Berlalukan Keadaan Darurat Ketiga Kalinya
Google Gabungkan Duo dan Meet Jadi Satu Platform Bernama Google Meet