Kita kini berada di bulan Shafar tahun 1444 H. Shafar adalah bulan kedua dalam kalender Hijriyah setelah Muharram. Shafar diartikan sebagai kosong (shifr) atau kuning (ashfar).
Mengapa bulan ini dinamakan “shafar”? Ibnu Mandzur dalam Lisanul ‘Arab menyebutkan:
لِإِصْفَارِ مَكَّةَ مِنْ أَهْلِهَا إِذَا سَافَرُوا
“Karena kosongnya Makkah dari penduduknya apabila mereka bepergian.”
Baca Juga: 3 Doa Bulan Safar Lengkap Arab Latin dan Terjemahan, Agar Terhindar dari Keburukan dan Kesialan
Di bulan ini, Makkah seakan kosong. Banyak aktifitas yang berhenti karena penduduknya bepergian. Masyarakat Arab jahiliyah meyakini Shafar adalah bulan sial dan bulan bencana sehingga mereka tidak menggelar hajatan di bulan ini. Mereka takut mengadakan pernikahan ataupun acara lainnya.
Dan di masyarakat kita, terkadang masih ada keyakinan seperti itu. Sebagian orang takut mengadakan pernikahan dan hajatan karena meyakini kesialan bulan ini. Takut jika pernikahan dilangsungkan di bulan Shafar, rumah tangganya akan berantakan, cerai atau tertimpa banyak musibah.
Sebagian lain meyakini bahwa bulan Shafar adalah bulan yang penuh dengan bencana dan musibah.
Peristiwa Penting di Bulan Safar
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mendobrak keyakinan jahiliyah. Bahkan sejak beliau belum diangkat menjadi Nabi, beliau tidak percaya dengan keyakinan jahiliyah semacam itu. Maka beliau menikah dengan Khadijah di bulan Shafar.
Apa yang terjadi? Keluarga beliau berjalan harmonis. Keluarga beliau menjadi teladan sepanjang zaman. Khadijah tampil sebagai istri yang mendukung penuh perjuangan Rasulullah dan dakwah Islamiyah.
Rasulullah juga menikahkan Fatimah dengan Ali di bulan Shafar. Dan keduanya menjadi keluarga teladan. Sakinah mawaddah wa rahmah. Bahkan dari keduanya, lahirlah keturunan Rasulullah yang jumlahnya sangat banyak hingga kini.
Kedua keluarga ini, seringkali disebut dalam doa karena keteladanannya. Di samping doa barakah yang diajarkan Rasulullah, sebagian ulama mendoakan pengantin dengan doa:
اللهم الف بينهما كما الفت بين محمد و خادجة الكبرى . اللهم الف بينهما كما الفت بين علي و فاطمة الزهراء
"Ya Allah, persatukan keduanya sebagaimana Engkau persatukan Muhammad dan Khadijah al Kubra. Ya Allah, persatukan keduanya sebagaimana Engkau persatukan Ali dan Fatimah az Zahra."