lifestyle

Naskah Khutbah Jumat dengan Judul 'Belajar dari Kesuksesan Nabi Ibrahim'

Kamis, 14 Juli 2022 | 05:52 WIB
Naskah khutbah Jumat Dzulhijjah berjudul "Belajar dari Kesuksesan Nabi Ibrahim". (Pexels/Shahbaz Akram)

Hadirin Rahimakumullah.

Alhamdulillah, siang hari ini kita semua berbahagia, karena dapat melaksanakan shalat Jumat bersama usai merayakan 'Îdul Adhâ dengan selamat dan sejahtera. Karena itu, mari kita bersama merenungi makna dan hakikat yang terdalam dari Idul Adha.

Kemarin kita sudah melaksanakan Idul Adha. Secara bahasa, ‘îd memiliki makna hari raya, adhâ bermakna hewan sembelihan, artinya pada hari ini kita diperintahkan Allah untuk berkurban dengan menyembelih binatang untuk mendekatkan diri kepada Allah.

Hari istimewa itu juga dapat dinamakan dengan hari raya haji, karena sehari sebelumnya umat Muslim yang berhaji melaksanakan wukuf di Arafah. Hari raya Idul Adha juga dinamakan dengan hari raya besar, idul kabir, karena mengingat peristiwa penting sejarah nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS.

Kendati telah berlalu, mari kita bersama belajar dari kesuksesan Nabi Ibrahim AS. Imam Nawawi bin Umar al-Bantani al-Jawi dalam kitab Nashaihul Ibad, halaman 10 mengisahkan tentang Nabi Ibrahim ketika ditanya, apa alasan utama Allah SWT mengangkat Nabi Ibrahim menjadi khalilullah (kekasih Allah)?

Baca Juga: Naskah Khutbah Idul Adha 2022: Hikayat Nabi Ibrahim dalam Haji dan Kurban

Nabi Ibrahim menjawab dengan tiga alasan. Pertama, Nabi Ibrahim selalu mendahulukan perintah Allah. Kedua, Nabi Ibrahim selalu tawakkal kepada Allah. Dan ketiga, Nabi Ibrahim adalah pribadi yang peduli terhadap orang lain.

Rahasia pertama Nabi Ibrahim menjadi khalilullah atau kekasih Allah adalah mendahulukan perintah-Nya. Hal tersebut mengingatkan kita tentang kisah Nabi Ibrahim AS ketika diperintahkan Allah untuk menyembelih Nabi Ismail AS. Sebagaimana Firman Allah dalam surat as-Shaffat 102-111.

Dari perjalanannya yang panjang, dengan rentetan perjuangan dan ujian demi ujian, pada akhirnya Nabi Ibrâhim mendapatkan kemenangan, kelulusan, dan kesuksesan yang gemilang.

Lulus dari ujian yang berat dari Allah SWT. Hingga kini peristiwa tersebut dikenang oleh Muslim sedunia agar ajaran Nabi Ibrahim menjadi teladan dan diamalkan oleh generasi masa depan.

Jamaah Rahimakumullah.

Rahasia kedua kesuksesan Nabi Ibrahim adalah selalu bertawakkal kepada Allah SWT. Maksudnya, ia adalah nabi yang selalu berusaha keras, cerdas, ikhlas, dan selalu mengerjakan perintah Allah dengan tuntas.
Nabi Ibrahim selalu berikhtiar dan berusaha dalam melaksanakan perintah, berdoa kepada Allah, dan menyerahkan segala urusan kepada-Nya. Allah berfirman dalam surat Ar Ra’d, ayat 11:

إِنَّ اللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ

Artinya: "Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri."

Dalam ajaran Islam, kita diperintahkan untuk selalu berusaha, berdoa, dan tawakkal kepada Allah SWT. Dalam konteks hari Idul Adha kemarin, Nabi Ibrahim selalu bekerja keras untuk melaksanakan perintah. Ia bekerja cerdas dengan mengklarifikasi mimpi hingga tiga kali, juga mendiskusikannya dengan Nabi Ismali AS.

Halaman:

Tags

Terkini

Rekomendasi Jaket Motor Untuk Sehari Hari

Kamis, 18 Mei 2023 | 11:55 WIB