AYOMEDAN.ID--Gubernur Sumatra Utara (Sumut) Edy Rahmayadi dan rombongan rela menembus jalur sulit untuk menemui dan melihat secara langsung kondisi warganya. Kunjungan Kerja Gubernur Sumut ini dilakukan di Kabupaten Pakpak Bharat.
Mengawali kunjungannya, Gubernur Edy Rahmayadi yang datang bersama Ketua TP PKK Sumut Nawal Lubis dan jajaran OPD terkait, melakukan tanam perdana jagung di Desa Traju, Kecamatan Siempat Rube, Pakpak Bharat.
Berlanjut ke pertemuan bersama kepala desa, camat dan para guru, menyampaikan pesan penting bagaimana menjadikan potensi alam di Pakpak Bharat, dapat menyejahterakan rakyat.
Baca Juga: Drainase di Jalan Letda Sujono Medan Dinormalisasi
"Alam kita ini dapat dilihat begitu kaya. Tuhan menitipkan surga kepada kita. Kita yang harus mengelolanya dengan baik, supaya rakyat ini sejahtera, hidup kita makmur," ujar Gubernur Sumut Edy Rahmayadi pada kunjungannya di Pakpak Bharat, Rabu (20/7).
Usai bertemu dengan para kepala desa, camat serta kepala sekolah di Aula BPSDM Pakpak Bharat, Gubernur melanjutkan kegiatannya untuk menyusuri jalur sungai dan memutuskan untuk beristirahat, salat dan makan siang (Isoma) di tepi Sungai Ordi, kawasan Desa Penanggalan Binangaboang, Kecamatan Salak.
Berselang satu jam, rombongan pun mulai menyusuri jalur menuju Kecamatan Pagindar, dengan waktu tempuh sekira 2 jam 30 menit, melewati medan berkelok, curam dan terjal. Ditambah lagi kondisi jalan yang berbatu, membuat pergerakan kendaraan melambat.
Baca Juga: Jalan Karya Wisata Medan Diaspal dan Dilebarkan
Setibanya di Kecamatan Sipagindar, Gubernur bersama Bupati dan Wakil Bupati kemudian mengunjungi perkampungan, dimana masyarakatnya sebagian besar membudidayakan tumbuhan Serai, dan mengolahnya menjadi minyak untuk kesehatan.
"Ini sangat tidak wajar memang (kondisi infrastruktur jalan). Kita akan pikirkan bagaimana caranya untuk membangun ini, supaya akses (mobilitas pertanian) masyarakat lebih mudah," sebut Gubernur.
Kedatangan Gubernur ke daerah yang berbatasan dengan Provinsi Aceh itu, pun menjadi momentum bagi Bupati Pakpak Bharat Franc Bernhard Tumanggor bersama Wakil Bupati Mutsyuhito Solin menunjukkan bagaimana potensi alam (komoditi pertanian) di sana, perlu sentuhan pembangunan infrastruktur.
Baca Juga: Ini Aktivitas Habib Rizieq Shihab usai Bebas Bersyarat
Sebab sebagian besar masyarakatnya, hidup dari hasil alam, seperti bertani padi, jagung, serai, budidaya ikan tawar, membuat gambir, berkebun hingga komoditi Durian yang banyak dipasok ke Kota Medan.
"Kedatangan Pak Gubernur ini sebuah kehormatan sekaligus harapan bagi kami. Dengan keterbatasan yang ada, tentu kami mengharapkan uluran tangan dari pemerintah provinsi dan pemerintah pusat agar infrastruktur di Kabupaten Pakpak Bharat bisa lebih baik," kata Bupati.
Artikel Terkait
Sebelum Tergiur Diskon di Olshop, Simak Trik Marketing Ini
6 Doa Kebaikan Anak, dari Minta Keturunan hingga Buah Hati yang Sholeh dan Cerdas
Resep Gulai Belacan Khas Riau, Cocok untuk Pecinta Kuliner Pedas
Demi Objektivitas Penyidikan, Pengacara Keluarga Brigadir J Sarankan Kapolda Metro Jaya Dinonaktifkan
Inilah Makna dari Logo dan Slogan Baru 'Jiwa Jawara' Milik Arema FC