AYOMEDAN.ID -- Duka mendalam dirasakan ibu pelajar yang tewas dibacok saat tawuran. Peristiwa yang merenggut nyawa putra kesayangannya itu, meninggalkan kesedihan.
Raut kesedihan tampak dari wajah sang ibu pelajar korban pembacokan, saat sejumlah awak media menyambangi rumah duka di Jalan Pasar V, Kecamatan Medan Sunggal, Sabtu, 26 November 2022 sore.
Rumah duka berada sekitar 50 meter dari jalan. Di depan rumah terpasang tenda dan sejumlah kursi untuk pelayat yang datang.
Baca Juga: Kronologi Pelajar di Medan Tewas di SPBU saat Tawuran pada Hari Guru Nasional
Mata ibu korban bernama Reni tampak sembab saat menyambut kedatangan awak media. Dirinya mengaku sangat terpukul atas kehilangan F (15).
"Dari semalam sampai sekarang ini gak bisa tidur," kata Reni, seperti dikutip dari SuaraSumut.id, Minggu, 27 November 2022.
Suaranya mendadak berat ketika mengenang peristiwa yang menimpa anaknya. Apalagi korban merupakan anak tunggal yang menjadi harapan keluarga.
"Saya tidak menyangka kejadiannya seperti ini. Korban anak tunggal, ayahnya sudah gak ada (meninggal)," ucap Reni.
Baca Juga: Sah! UMP 2023 Naik, Simak Daftar Upah Minimum Provinsi Seluruh Indonesia
Dirinya mengaku putranya adalah sosok yang baik dan bergaul dengan teman-teman sebayanya.
"(korban) sosialisasi dengan temannya juga baik, dia juga anak remaja mesjid yang baik," ungkap Reni.
Pihak keluarga terkejut mengetahui korban sampai bisa ikut tawuran dan berakhir mengenaskan.
"Tadi malam tiba di rumah duka dari rumah sakit (Bhayangkara), ada pak Kapolsek juga datang. Jenazah sudah dikebumikan," jelasnya.
Baca Juga: Lagi, Dua Pelajar di Sumut Dikejar dan Dibacok Puluhan Siswa