AYOMEDAN.ID--Pemerintah Kota Medan terus berupaya memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat. Salah satu upaya yang dilakukan dengan memerangi segala bentuk pungutan liar (pungli) dan premanisme di tataran masyarakat.
Wali Kota Medan Bobby Nasution berkoordinasi dengan aparat keamanan dan penegak hukum agar tindakan pungli dan premanisme dapat diberantas. Terlebih, tindakan pungli yang mengatasnamakan uang keamanan.
“Tidak ada itu yang namanya uang keamanan. Yang bertugas untuk pengamanan atau mengamankan itu ya aparat penegak hukum. Jika ada tindakan pungli ataupun premanisme, laporkan saja biar ditangkap,” katanya.
Baca Juga: Atasi Banjir, Pemko Medan Normalisasi Drainase Berkelanjutan
Kepada jajaran di kewilayahan, ia mengingatkan untuk tidak memberi apapun terutama uang kepada oknum-oknum tertentu.
“Jika ada oknum yang meminta uang dengan dalih uang keamanan, itu pungli. Segera laporkan!,” tegasnya.
Baca Juga: Berapakah Besaran Gaji dan Tunjangan Polisi? Berikut Penjelasannya dari Pangkat Bawah Sampai Atas
Kepala Program Studi Kesejahteraan Sosial FISIP Universitas Sumatera Utara (USU) Agus Suriadi mengungkapkan, Medan merupakan barometer kota besar dan butuh berbagai bentuk investasi untuk menjadi daya dukung pembangunan Kota Medan. Namun, selama ini terhambat karena aksi premanisme dan pungli.
“Citra Medan yang sarat dengan premanisme dan berbagai macam pungli tentunya harus dihilangkan untuk menuju Indonesia Emas. Jadi, representasi Medan yang betul-betul bebas dari semua (premanisme dan pungli) sehingga kondisi aman serta nyaman agar investasi pun masuk,” pungkasnya.
Baca Juga: Dituntut Satu Tahun Penjara dalam Kasus Penganiayaan M Kece, Begini Tanggapan Napoleon Bonaparte