Daftar Negara Berkembang yang Terancam Gagal Bayar Utang, Indonesia Termasuk?

photo author
- Sabtu, 16 Juli 2022 | 13:15 WIB
Beberapa negara berkembang terancam gagal bayar utang. (Pixabay/Rilsonav )
Beberapa negara berkembang terancam gagal bayar utang. (Pixabay/Rilsonav )

Sementara obligasi diperdagangkan hanya 20 sen, kurang dari setengah setelah negara itu melakukan restrukturisasi utang pada tahun 2020.

Hingga 2024, pemerintah Argentina memang tidak memiliki utang dalam jumlah besar.

Namun, utang negara diperkirakan akan meningkat setelah periode tersebut dan berpotensi gagal membayar pinjaman Dana Moneter Internasional (IMF).

Ukraina

Dengan adanya invasi Rusia, Ukraina hampir pasti harus merestrukturisasi utangnya senilai 20 miliar dolar AS.

Krisis datang pada September tahun lalu ketika pembayaran obligasi sebesar 1,2 miliar dolar AS obligasi jatuh tempo.

Tunisia

Sejumlah negara Afrika sudah umum meminjam dana IMF. Namun Tunisia tampaknya menjadi salah satu negara yang paling berisiko.

Tunisia bahkan mengalami defisit anggaran hampir 10 persen dengan upah sektor publik yang tertinggi di dunia.

Spread obligasi Tunisia telah meningkat menjadi lebih dari 2.800 bps. Bersama dengan Ukraina dan El Salvador, Tunisia berada di daftar tiga besar kemungkinan mangkir dari kewajiban utangnya terhadap Morgan Stanley.

Ghana

Pinjaman secara masif telah membuat rasio utang terhadap PDB Ghana melonjak hingga hampir 85 persen. Mata uangnya, cedi, telah kehilangan hampir seperempat nilainya tahun ini.

Baca Juga: UMKM Bisa Agunkan NIB untuk Dapatkan Kredit Usaha Rakyar

Lebih dari setengah pendapatan pajak sudah digunakan untuk pembayaran bunga utang. Inflasi juga semakin tinggi mendekati 30 persen.

Mesir

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Arman

Sumber: republika.co.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X