ekonomi-bisnis

Daftar Negara Berkembang yang Terancam Gagal Bayar Utang, Indonesia Termasuk?

Sabtu, 16 Juli 2022 | 13:15 WIB
Beberapa negara berkembang terancam gagal bayar utang. (Pixabay/Rilsonav )

AYOMEDAN.ID -- Sejumlah negara berkembang dilaporkan mengalami krisis utang dan terancam gagal bayar.

Negara-negara berkembang ini berada di berada di zona bahaya karena meningkatnya biaya pinjaman, inflasi, dan utang.

Keadaan ini memicu kekhawatiran terjadinya keruntuhan ekonomi.

Negara-negara tersebut mengalami tanda-tanda, seperti kejatuhan nilai tukar, mata uang, spread obligasi yang mencapai 1.000 bps hingga cadangan devisa yang terbakar sudah dialami oleh sebagian negara tersebut.

Baca Juga: Mobil Listrik ini Hanya Rp 200 Jutaan, Ini Mereknya

Beberapa negara dalam keadaan gagal bayar, seperti Lebanon, Sri Lanka, Rusia, Suriname, dan Zambia.

Belarusia berada di ambang batas dan belasan lainnya berada di zona bahaya karena meningkatnya biaya pinjaman, inflasi, dan utang. Semuanya memicu kekhawatiran keruntuhan ekonomi.

Dengan spread obligasi yang sangat tinggi, total utang dari seluruh negara berkembang itu mencapai 400 miliar dolar AS atau sekitar Rp 6.000 triliun.

Argentina sejauh ini memiliki paling banyak utang 150 miliar dolar AS, disusul Ekuador dan Mesir masing-masing 40 miliar dolar AS dan 45 miliar dolar AS.

Para veteran krisis berharap banyak yang masih bisa menghindari default, terutama jika pasar global tenang dan IMF mendukung, tetapi ini adalah negara-negara yang berisiko.

Berikut ini gambaran kondisi utang beberapa negara, seperti disadur dari republika.co.id.

Argentina

Peso sekarang diperdagangkan dengan diskon hampir 50 persen di pasar gelap dengan cadangan devisa sangat rendah.

Baca Juga: Bank Indonesia Rancang Mata Uang Digital, Seperti Apa Bentuknya?

Halaman:

Tags

Terkini