Beda Nasib dengan PSMS Medan dan Persib Bandung, Arema FC Disebut Dapat Keistimewaan PT LIB

AYOMEDAN.ID - PSMS Medan bersama puluhan klub Liga 2 lainnya masih belum mendapat kejelasan terkait kelanjutan kompetisi Liga 2 musim 2022/2023.

Efek domino dihentikannya Liga 2 bisa membuat kompetisi Liga 1 yang tengah dipimpin oleh Persib Bandung akan berakhir tanpa degradasi.

Begitu juga, tim-tim yang menunjukan performa bagus di Liga 2 seperti PSMS Medan, berpotensi tidak dipromosikan ke Liga 1.

Setelah komite eksekutif lewat emergency meeting memutuskan menghentikan Liga 2, banyak klub yang memprotes keputusan tersebut.

Baca Juga: Tim Bubar tapi Liga 2 Berpotensi Lanjut, Bagaimana Nasib PSMS Medan?

Akhirnya lewat agenda Club Owner's Meeting di Jakarta, pada Selasa, 24 Januari 2023, Liga 2 dipertimbangkan untuk dilanjutkan.

Namun keputusan tersebut tergantung dari perbincangan pada agenda Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI pada 16 Februari mendatang.

Di tengah masalah yang krusial tersebut, Arema FC disebut dispesialkan oleh PT LIB selaku operator sepak bola di tanah air.

Koordinator Save Our Soccer Akmal Marhali mengatakan bahwa Arema FC mendapat sejumlah fasilitas istimewa setelah Tragedi Kanjuruhan, pada 1 Oktober 2023.

Baca Juga: Liga 2 Lanjut Bakal Pengaruh ke Jadwal Liga 1 Musim Depan?

Seperti diketahui, tragedi tersebut menelan 135 korban tewas dan ratusan korban terluka yang jumlahnya lebih banyak.

Menurut Akmal, sanksi yang diberikan kepada Arema justru ringan. Bahkan, di tengah keterpurukan tim, PT LIB memberikan bantuan istimewanya.

"Arema FC hanya dihukum denda Rp500 juta dan sanksi larangan bermain di kandang selama semusim, yang nyatanya hanya 8 laga," terang Akmal, dikutip dari Instagramnya @akmalmarhali20, Selasa, 7 Februari 2023.

Akmal membandingkan dengan kasus Persib Bandung saat tewasnya Haringga Sirilla ketika tim menjamu Persija Jakarta di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, pada 23 September 2018.