Sempat Dilarang, Kini FIFA Izinkan Atribut LGBT Masuk Stadion Piala Dunia Qatar

AYOMEDAN.ID -- Setelah menuai berbagai kontroversi, akhirnya FIFA mengizinkan atribut LGBT masuk ke stadion Piala Dunia 2022 Qatar.

FIFA juga dikabarkan telah menyampaikan aturan baru tentang diizinkannya atribut LGBT di stadion Piala Dunia 2022, kepada pemerintah Qatar.

Petugas keamanan kini diminta tak lagi menghapus atribut LGBT, yang ada di tubuh pemain, ataupun penonton.

Baca Juga: Link Nonton dan Preview Drakor Reborn Rich Episode 4 Sub Indo, Gratis dan Legal!

Pelangi sendiri merupakan warna yang diasosiasikan pada komunitas LGBT yang ada di dunia.

Melansir dari Mirror, pada Jumat, 25 November 2022, FIFA telah memberi tahu semua negara yang berpartisipasi di Piala Dunia Qatar bahwa bendera pelangi dan merchandise bertema pelangi, tidak akan dilarang selama pertandingan putaran berikutnya.

Badan pengatur permainan dilaporkan telah diberitahu oleh Qatar bahwa tidak akan ada masalah lebih lanjut terkait dengan topik tersebut.

Hal itu, setelah serangkaian insiden di putaran pertama pertandingan penyisihan grup menyebabkan beberapa barang penggemar yang mengenakan warna pelangi disita saat masuk ke stadion.

Baca Juga: BLT BBM 2022 Tahap 2 Cair November atau Desember? Ini Kata Menteri Keuangan Sri Mulyani

Tujuh federasi UEFA yang berbeda terpaksa menarik diri dari gerakan yang direncanakan untuk mengenakan 'ban lengan OneLove' setelah FIFA mengancam akan memesan pemain mana pun yang memakainya.

Warna pelangi telah menjadi isu utama selama persiapan dan minggu pertama turnamen.

Hal tersebut, berasal dari fakta bahwa banyak pemain dan pelatih dari berbagai negara ingin menunjukkan tanda-tanda solidaritas untuk komunitas LGBTQ+, sebagai tanggapan terhadap hukum dan pandangan Qatar tentang homoseksualitas.

Awal pekan ini, sekelompok pendukung Wales melepas topi ember bertema pelangi saat mereka mencoba masuk ke stadion untuk menonton pertandingan Piala Dunia pertama negara mereka selama lebih dari 60 tahun ketika mereka menghadapi AS.