Namun sejumlah pendukung Arema FC merasa kecewa dan beberapa di antara mereka turun ke lapangan untuk mencari pemain dan ofisial.
Petugas pengamanan kemudian melakukan upaya pencegahan dengan melakukan pengalihan agar para suporter tersebut tidak turun kelapangan dan mengejar pemain. Dalam prosesnya, akhirnya petugas melakukan tembakan gas air mata.
Akibat kericuahn tersebut, sebanyak 127 orang meninggal dunia, dua diantaranya merupakan anggota kepolisian. Mayoritas korban adalah para suporter.
Artikel Terkait
Kalah dari Arema FC di Final Piala Presiden 2022, Ini Kata Pelatih Borneo FC
Inilah Makna dari Logo dan Slogan Baru 'Jiwa Jawara' Milik Arema FC
Arema FC Beri Tanggapan Terkait Sanksi Hingga Ratusan Juta oleh Komdis PSSI
Duel Big Match: Persib Bandung Rebut Tiga Poin dari Arema FC di Kanjuruhan
Dikalahkan Persib Bandung di Kandang Sendiri, Begini Pembelaan Pelatih Arema FC
Inilah Bacuya Maskot Piala Dunia FIFA U-20 yang Digelar di Indonesia pada 2023, Simak Profilnya
Resmi Masuk Sel dan Pakai Baju Tahanan, Putri Candrawathi: ‘Saya ikhlas diperlakukan seperti ini’
Ini Cara Polri Miskinkan Bos Judi yang Kabur ke Luar Negeri
Pemko Medan Berikan Pelatihan Kepada Puluhan Pelajar Menjadi Konten Kreator
Gempa Guncang Tapanuli Utara, Pemprov Sumut Kirim Bantuan dan Tim Tanggap Bencana
Pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya Berakhir Ricuh, 127 orang Dilaporkan Meninggal Dunia
Prakiraan Cuaca Medan Minggu 2 Oktober 2022, Hujan Sepanjang Malam