Namun sejumlah pendukung Arema FC merasa kecewa dan beberapa di antara mereka turun ke lapangan untuk mencari pemain dan ofisial.
Petugas pengamanan kemudian melakukan upaya pencegahan dengan melakukan pengalihan agar para suporter tersebut tidak turun kelapangan dan mengejar pemain. Dalam prosesnya, akhirnya petugas melakukan tembakan gas air mata.
Akibat kericuahn tersebut, sebanyak 127 orang meninggal dunia, dua diantaranya merupakan anggota kepolisian. Mayoritas korban adalah para suporter.