AYOMEDAN.ID -- Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta memastikan kabar yang menyebut suporter sepak bola meninggal dalam kericuhan di Sleman, Senin, 25 Juli 2022 adalah tidak benar.
Polisi menyebut tidak ada ada korban meninggal dunia dalam peristiwa kericuhan yang diduga melibatkan oknum suporter sepak bola tersebut.
Kepastian tidak ada korban meninggal dalam kericuhan superter sepak bola di Sleman, disampaikan Kepala Bidang Humas (Kabidhumas) Polda DIY Kombes Pol.Yuliyanto.
Baca Juga: BRI Liga 1 2022/2023: Persis Solo Harus Tunduk pada Dewa United
Yuliyanto menjelaskan, sebelumnya terjadi keributan di Jalan Gejayan dan daerah Jombor, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
Pihaknya juga telah berkomunikasi dan mengecek ke sejumlah pihak rumah sakit di Yogyakarta untuk memastikan tidak ada korban jiwa.
"Saya sendiri sudah mengecek ke beberapa rumah sakit dan dari humas rumah sakit yang saya cek menyatakan tidak ada korban atau tidak ada yang meninggal dunia karena peristiwa tadi siang," tegasnya.
Sementara itu, dikutip dari Republika.co.id, di media sosial muncul pesan suara yang menyebutkan ada dua korban meninggal dunia akibat peristiwa itu.
Polisi masih menelusuri sumber suara yang menyebarkan kabar tersebut.
"Sedang kami cari ini suaranya siapa," tambahnya.
Baca Juga: PT LIB Ungkap Klub-klub Liga 1 Dapat Kontribusi Komersial Tiap Bulan, Ini Besarannya
Yuliyanto berharap seluruh suporter sepak bola di Solo, Jawa Tengah, maupun di Yogyakarta tidak melakukan tindakan merusak fasilitas umum serta melanggar aturan hukum.
"Mari sama-sama menjaga situasi supaya pertandingan bola di mana pun bisa dinikmati, bisa disaksikan dengan nyaman, jadi tidak perlu membuat keributan," ujarnya.