Pasalnya, pada tahun 2022, DBH Meranti hanya dihitung dengan US$60/barel sehingga wilayahnyahanya menerima Rp114 miliar.
"Sampai ke Bandung saya kejar Kemenkeu, juga tidak dihadiri oleh yang kompeten. Itu yang hadiri waktu itu entah staf atau apalah. Sampe pada waktu itu saya ngomong 'Ini orang keuangan isinya ini iblis atau setan'," kata Adil.