AYOMEDAN.ID--Kementerian Kesehatan mencanangkan pemberian imunisasi PCV tingkat nasional untuk menjamin perlindungan bagi 4,6 juta anak dan balita dari penyakit berbahaya termasuk pneumonia atau radang paru.
Hal ini disampaikan oleh Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Maxi Rein Rondonuwu usai meninjau pencanangan PCV di Puskesmas Talang Jambe, Kota Palembang, Sumatera Selatan pada Senin (12/9).
''Hari ini kita mencanangkan imunisasi PCV secara nasional dengan sasaran sekitar 4,6 juta anak di seluruh Indonesia,'' kata Dirjen Maxi.
Baca Juga: PT Pindad Pamerkan Produk Unggulan Pertahanan di Naval Expo 2022
Dengan pencanangan ini, maka imunisasi PCV menjadi satu dari 14 jenis imunisasi yang wajib diberikan untuk anak-anak Indonesia.
Pada pelaksanaannya, penyuntikan imunisasi PCV dilakukan dengan cara intramuskular atau injeksi di bagian paha kiri dengan dosis 0,5 ml. Pemberian imunisasi PCV diberikan sebanyak 3 dosis yakni saat anak berusia 2 bulan, 3 bulan dan 12 bulan sebagai imunisasi lanjutan.
Terkait dengan ketersediaan vaksin PCV, Dirjen Maxi memastikan kecukupan stok dan distribusi yang terjaga seiring dengan pencanangan nasional imunisasi PCV.
Baca Juga: Edy Rahmayadi Berharap APBD Tahun 2023 Bisa Kendalikan Inflasi
Imunisasi PCV bisa dilakukan di posyandu, puskesmas maupun fasilitas pelayanan kesehatan lainnya seperti rumah sakit, klinik, praktik mandiri dokter, praktik mandiri bidan, dan fasilitas-fasilitas pelayanan kesehatan lainnya yang memberikan layanan imunisasi.
Dirjen Maxi menjelaskan bahwa sebelum ditetapkan sebagai imunisasi rutin, kebijakan pemberian imunisasi PCV di Indonesia telah dimulai sejak tahun 2017 di beberapa Kabupaten di Lombok Barat dan Lombok Timur. Pada tahun 2021, pemberian imunisasi PCV diperluas dibeberapa provinsi diantaranya NTB, Bangka Belitung dan beberapa kabupaten/kota di Jawa Barat dan Jawa Timur.
Baca Juga: Edy Rahmayadi Dorong Perguruan Tinggi Swasta Tingkatkan Daya Saing
Pemberian imunisasi PCV di beberapa daerah tersebut terbukti aman dan efektif menurunkan kasus baru pneumonia, namun demikian cakupannya masih sangat rendah. Untuk itu diperlukan upaya lebih masif lagi dengan mendorong penggunaan imunisasi PCV secara nasional serta menjalin kolaborasi dengan seluruh stakeholder terkait.
''Harapan kami seluruh provinsi sampai kabupaten/kota bisa melaksanakan imunisasi PCV ini, sehingga kami harapkan seperti daerah-daerah di NTB yang sudah melaksanakan imunisasi PCV, angka kesakitan dan angka kematian karena pneumonia menurun drastis,'' harap Dirjen Maxi.
Artikel Terkait
Medsos Hacker Bjorka Hanya Mengikuti Satu Akun Saja, Siapakah Dia?
Kopi Bisa Hilangkan Ngantuk? Cek Faktanya Di Sini
Pengamat Ini Sebut Bjorka Beda dari Hacker Luar Negeri Lainnya, Tahu Betul Indonesia
Biodatanya Disebar Bjorka, Anies Baswedan: Kebanyakan Datanya Salah
Temui Massa Aksi Bela Rakyat Sumut, Edy Rahmayadi Janji Sampaikan Aspirasi ke Pemerintah Pusat
Bobby Nasution Targetkan Perbaikan Jalan di Medan Selama Dua Tahun