Akhir Tahun 2022, Pemerintah akan Kembali Gencarkan Vaksin Covid-19, Untuk Apa?

photo author
- Selasa, 23 Agustus 2022 | 19:18 WIB
Vaksin Covid-19.
Vaksin Covid-19.

AYOMEDAN.ID—Akhir tahun 2022 ini pemerintah akan kembali menggencarkan vaksin Covid-19. Indonesia hingga kini belum lepas dari pandemi.

Selain itu, di tengah pandemi Covid-19 muncul penyakit lainnya yakni cacar monyet dan flu tomat. Covid-19 pun lahir beberapa varian baru lainnya.

Tindakan antisipasi dan pencegahan Covid-19 agar tidak menyebar luas terus dilakukan, salah satunya adalah perpanjangan PPKM Level 1.

Baca Juga: Diduga Terseret Kasus Pembunuhan Brigadir J, Begini Nasib Kapores Jakarta Selatan Budhi Herdi Susianto

Melansir dari republika.co.id, Pemerintah akan kembali menggencarkan vaksinasi Covid-19 pada akhir 2022. Upaya ini dilakukan untuk meningkatkan kembali imunitas masyarakat yang rendah guna menghadapi munculnya subvarian baru akibat gelombang BA.4 dan BA.5 yang tinggi di sejumlah negara lainnya.

“Sehingga tadi kita diskusi dan arahan Bapak Presiden, nanti rencananya di akhir tahun kita akan melakukan vaksinasi terutama diarahkan bagi golongan yang memang imunitasnya rendah,” kata Menkes Budi saat konferensi pers usai rapat terbatas evaluasi PPKM di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (23/8/2022).

Menkes menjelaskan, tantangan yang dihadapi saat ini adalah menurunnya level imunitas masyarakat serta tak adanya infeksi. Munculnya subvarian baru Covid-19 terjadi karena tingginya kasus konfirmasi harian akibat gelombang BA.4 dan BA.5 di beberapa negara seperti di Jepang, Amerika, dan juga Eropa.

Baca Juga: Korbankan Bharada E, Ini Pengakuan Ferdy Sambo

Gelombang baru akibat subvarian baru tersebut diprediksi akan terjadi pada enam bulan ke depan, atau sekitar Januari hingga Maret 2023. Karena itu, Menkes meminta agar kemunculan varian baru tersebut dapat diantisipasi.

Kementerian Kesehatan pun akan kembali melakukan serosurvey pada November nanti untuk melihat daerah-daerah mana saja yang kadar imunitasnya mulai menurun, serta kelompok masyarakat mana saja yang berisiko tinggi terhadap penularan Covid-19. Daerah dan juga kelompok masyarakat yang berisiko tinggi tersebut yang akan diprioritaskan untuk mendapatkan vaksinasi.

“Nanti itu yang akan kita berikan vaksinasi agar bisa meningkatkan, mempersiapkan, memperbaiki kadar imunitas masyarakat populasi tersebut. Insya allah kalau nanti ada varian baru, mudah mudahan tidak, karena kita kan tugasnya mempersiapkan, kalau ada nanti varian baru di bulan Januari, Februari, Maret, imunitas populasi masyarakat Indonesia itu tetap tinggi,” jelasnya.

Baca Juga: Legislator Tolak Rencana Pemerintah Naikan Harga BBM

Untuk menghadapi gelombang baru Covid-19, Menkes mengatakan, idealnya 98,5 persen masyarakat sudah memiliki imunitas. Selain itu, Presiden Jokowi juga meminta agar vaksinasi juga dilakukan untuk anak-anak di bawah 6 tahun.

Menurut Budi, pemerintah saat ini tengah menjajaki vaksin yang akan diperuntukan bagi anak-anak di bawah usia 6 tahun. Selain itu, vaksinasi juga diberikan untuk kelompok lansia, kelompok masyarakat komorbid, dan juga masyarakat yang kadar imunitasnya sudah menurun atau sudah lebih dari enam bulan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Frans C Mokalu

Sumber: republika.co.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X